Waspada Retakan Cimanuk

Waspada Retakan Cimanuk
ANTISIPASI BENCANA : Ketua FPRB Kabupaten Indramayu, M Alam Sukmajaya, mengajak masyarakat ikut berpartisipasi mencegah terjadinya bencana alam, kemarin. FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADARINDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Mengantisipasi potensi bencana alam yang kemungkinan terjadi memasuki musim penghujan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Indramayu mulai melakukan langkah antisipasi atau pencegahan.
Ketua FPRB Kabupaten Indramayu, M Alam Sukmajaya ST MSi mengatakan, sesuai tupoksinya kegiatan FPRB lebih kepada mitigasi dan pencegahan bencana.
Untuk itulah, belum lama ini FPRB telah melakukan kegiatan susur sungai, dari Kertasmaya ke Jatibarang sepanjang 10 kilometer. Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang.
“Potensi kebencanaan di Kabupaten Indramayu adalah banjir di  sungai dan rob di pantai. Untuk itulah kami melukan kegiatan susur sungai, dan nantinya juga susur pantai,” ungkapnya.
Dikatakan Alam, potensi kebencanaan di sekitar sungai sangat tinggi, seperti terjadinya longsor serta banjir akibat pendangkalan sungai.
Hasil penyusuran, tuturnya, akan disampaikan kepada pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu juga akan disampaikan kepada masyarakat sekitar sungai melalui sosialisasi. Masyarakat diharapkan ikut peduli sehingga bisa melakukan langkah antisipasi.
Alam menambahkan, berdasarkan hasil pentauan di lapangan, ditemukan  adanya retakan di beberapa titik, di sepanjang tanggul Kali Cimanuk antara Kertasmaya-Jatibarang. Menurutnya, hal tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah daerah, untuk ditindaklanjuti melalui dinas terkait.
Ketua Komisi IV DPRD Indramayu ini juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya bencana. Mulai dari hal paling mudah, yaitu jangan membuang sampah di sungai, karena sungai bukanlah tempat sampah. “Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan, ketika melihat ada riak-riak akan terjadi bencana seperti tanggul retak, tanah longsor dan yang lainnya. Segera laporkan ke pemerintah desa untuk ditindaklanjuti,” tegasnya. (oet) 
 

0 Komentar