Workshop Coaching Clinic untuk Hibah Penelitian Dosen

Workshop Coaching Clinic untuk Hibah Penelitian Dosen
COACHING CLINIC: Prof Dr sc agr Didik Sulistyanto sedang memberikan materi workshop kepada para dosen IKMI. FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – STMIK
IKMI Cirebon menyelenggarakan workshop coaching clinic penulisan proposal hibah
penelitian tahun 2020, Sabtu (14/3). Hadir sebagai pemberi materi selaku reviewer nasional hibah penelitian dan
pengabdian, Prof Dr sc agr Didik Sulistyanto.

Workshop ditujukan kepada para dosen yang ingin membuat
proposal. Baik dosen yang memiliki jabatan fungsional atau belum. Pendanaannya,
bersumber dari badan riset nasional. Ketua STMIK IKMI Cirebon Dr Dadang
Sudrajat SSi MKom mengatakan, workshop dilakukan agar proposal yang dibuat
dosen memenuhi harapan untuk bisa lolos dalam seleksi hibah riset tahun 2021
mendatang.

“Kemudian supaya dosen bisa memafaatkan di luar kegiatan
riset ini dalam bentuk publikasi di jurnal-jurnal nasional yang terakreditasi
atau tidak terakreditasi, untuk kenaikan pangkat/jabatan mereka. Yang tadinya
belum memiliki jabatan fungsional, bisa mendapatkan jabatan fungsional dosen,”
kata Dadang.

Baca Juga:Musrenbang Tetap Digelar, Ada Cek Suhu TubuhOmnibus Law Bermasalah

Melalui kegiatannya, ditargetkan dapat menaikkan rating dan
kinerja penelitian para dosen IKMI, yang nantinya menjadi kinerja penelitian
institusi. “Yang selama ini IKMI masih berada di cluster binaan, diharapkan
naik menjadi madya,” terangnya.

Workshop tersebut rutin diselenggarakan STMIK IKMI setiap
tahun. Yang juga mengundang para dosen dari perguruan tinggi lain di sekitar
Kota Cirebon untuk ikut berpartisipasi untuk membantu dosen menulis proposal
hibah penelitian agar bisa lolos seleksi.

Dalam kegiatannya, usulan judul dan proposal hibah penelitian dosen IKMI di review langsung oleh Prof Didik Sulistyanto. Mempertimbangkan kaidah dan juga pedoman yang sesuai dengan yang diterbitkan badan riset nasional. Dadang menargetkan, 17 lolos seleksi dari 21 judul proposal yang diusulkan. “Syukur-syukur 21 proposal itu lolos semua. Prof Didik ini, sebagai seorang reviewer nasional yang meriview hampir semua proposal-proposal yang masuk ke badan riset nasional,” pungkasnya. (ade)

0 Komentar