2 Desember Pemilihan Wabup

2 Desember Pemilihan Wabup
PASANG BADAN: Ketua Panlih DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH siap pasang badan, ketika jadwal panlih wabup diobok-obok. FOTOL SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
SUMBER – Jadwal Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati Cirebon di DPRD Kabupaten Cirebon masih on the track sesuai tahapan yang telah ditetapkan. Kini, tahapan itu masuk verifikasi faktual (verfak) administrasi calon, dan prosesnya saat ini masih berjalan.
Ketua Panlih Wakil Bupati Cirebon, H Mustofa SH mengakui verifikasi faktual harusnya sudah selesai. Hanya saja, administrasi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Wahyu Tjiptaningsih verifikasinya harus dilakukan di Jakarta. Sebab, pendidikan cawabup yang satu ini di wilayah Jakarta.
“Tanggal 1 dan 2 itu harusnya kita verifikasi ke Jakarta. Tapi, kondisinya belum memungkinkan karena Covid-19, dan di lokasi yang dituju belum siap (sekolah, red). Akhirnya ditunda, dan dijadwalkan ulang, 12-13 November,” kata Mustofa, kepada Radar, kemarin (10/11).
Meski demikian, sambung pria yang akrab disapa Jimus itu, untuk verfak cawabup satunya (Cunadi, red), sudah selesai. Sebab, lokasi verfak ada di Cirebon. Setelah semua verfak kedua calon selesai, langkah selanjutnya adalah dirapatkan dengan seluruh anggota panlih.
“Di panlih dibahas ulang. Ketika dirasa semua persyaratan lengkap, langkah berikutnya adalah penetapan hasil verfak. Dilanjutkan ke proses penetapan dan nomor urut calon melalui rapat paripurna 30 November mendatang. Di tanggal 2 Desember baru proses pemilihan wabup,” paparnya.
Jimus menegaskan, untuk hasil verfak sendiri belum waktunya disampaikan ke publik. Sebab, masih ada satu calon yang harus di-verfak. Dan, ketika ditemukan kekurangan kelengkapan berkas yang berkaitan dengan persyaratan, akan disampaikan lagi ke partai pengusung. “Yang pasti, sejauh ini, jadwal panlih wakil bupati masih on the track dan sesuai jadwal,” tandasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, ketika ada yang berani mengubah atau menggeser jadwal panlih berarti ada yang sedang main-main. “Kalau perubahan jadwal itu, ketika ada agenda panlih yang mengalami kendala. Wajar, terjadi pergeseran jadwal, karena masih di ruang panlih. Akan tetapi, kalau ada yang sengaja mengobok-obok menggeser agenda besar dan prioritas untuk Kabupaten Cirebon, berarti ada yang sedang main-main. Dan, saya siap pasang badan,” pungkasnya. (sam) 

0 Komentar