20 Tahun Tak Dihuni, Akhirnya Disulap Jadi Tempat Ngopi

milarie-coffee
Milarie Coffee. Ada di Jl Sastrasukendra, Blok Pakuwon, Desa/Kecamatan Plumbon.
0 Komentar

Pria yang akrab disapa Epek itu mengetahui tempat tersebut dari saudaranya. Epek memang sudah lama berkesan dengan aksen jadul. Mengingat di kedai sebelumnya ia menerapkan konsep serupa. Sebelum pindah, kedainya dulu di Desa Marikangen. Milarie baru usia dua bulan di tempat baru itu. Awal September kemarin pembukaan.
Epek sedikit merasa beruntung karena bangunan itu sebelumnya hanya terkesan angker. Beruntung dalam arti tak dihuni orang tidak waras. Yang mungkin ia tak mau pindah meski akan direnovasi untuk jadi tempat kongkow.
Survei bangunan itu dilakukan awal Agustus. Sampai akhirnya Epek bersama teman-teman memutuskan untuk menghuni. Barang-barang di rumah itu dikumpulkan di kamar depan. Sawang-sawang dibersihkan.
Rumah tua ini sistem sewa. Satu tahun Rp4 juta. Pemilik di luar kota mengikhlaskan. Justru harusnya senang, dari pada dihuni makhluk halus. Makhluk tak kasat mata itu juga yang sebelumnya telah diperhitungkan. Tanpa ada maksud lain, Epek mengundang para normal, sebelum pembukaan itu.
Dua bulan terus berjalan, dilalah semua aman-aman saja. Tak ada hal yang aneh-aneh. Lagi pula bar sengaja didesain di bagian belakang rumah. Dekat dengan toilet. “Agar kalau malam yang mau ke toilet itu tidak takut,” katanya.
Sementara renovasi kecil-kecilan itu menghabiskan Rp5 juta. “Bisa untuk jangka waktu 5 tahun ke depan,” kata Epek. Itu kalau tidak ingin ada pengembangan. Sementara Epek masih punya rencana-rencana untuk memaksimalkan kedai barunya.
Seperti lahan eks dapur di belakang rumah yang telah ambruk itu. Sisa material bangunan masih berserakan. Rencananya akan dijadikan tempat ngopi outdoor. Namun ia masih pusing memikirkan akses menuju lokasi belakang itu. Karena jika lewat dari dalam akan melintas melalui bar dan toilet. Epek kurang sreg. Setelah tengok kiri-kanan, sepertinya akses pintu itu akan dibuat dari sisi rumah.
Selain Epek, ada dua barista lain. Kedai ini buka pukul 2 siang hingga 1 dini hari. Tak ada hari libur, masih kejar target pemasukan. Kedai ini juga disekeliling pemukiman. Di depannya ada lahan kosong. Juga lumayan luas. Dijadikan tempat parkir. (*)

0 Komentar