KUALA LUMPUR–
Ambisi Mahathir Mohamad untuk kembali menjadi perdana menteri Malaysia terancam
dijegal oleh partainya sendiri. Pasalnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia
(Bersatu) memilih mencalonkan orang lain.
Musyawarah
anggota-anggota parlemen dari Partai Bersatu telah memutuskan untuk mencalonkan
presiden partai tersebut, Muhyiddin Hj Mohd Yassin. Nama tersebut akan
disampaikan untuk mendapat persetujuan Raja Malaysi atau Yang Di-Pertuan Agong.
“Musyawarah
dihadiri oleh sebanyak 36 anggota Dewan Rakyat Bersatu (parlemen) Partai
Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu),” kata Sekjen Partai Bersatu Datuk
Marzuki Yahya melalui siaran pers, Jumat (28/2).
Baca Juga:AS Khawatir Penanganan Corona di IndonesiaBerpetualang di Sungai Ciwayang
Belum
ada konfirmasi bagaimana posisi Ketua Partai Bersatu Mahathir Mohamad yang juga
mencalonkan diri sebagai perdana menteri.
Sebelumnya
dilaporkan bahwa Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Mahathir
Mohamad mengadakan pertemuan dengan para anggota parlemen partai tersebut di
gedung Yayasan Al-Bukhary Kuala Lumpur, Jumat (28/2) pagi.
Presiden
Partai Bersatu Muhyiddin Yassin dan wakilnya yang juga putra Mahathir, Mukhriz
Mahathir, hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan
yang dimulai pukul 10.00 itu membahas perkembangan politik negara baru-baru ini
dan untuk memutuskan apakah partai akan bergabung kembali dengan Pakatan
Harapan (PH) atau tidak.
Partai
Bersatu, yang memiliki 26 anggota parlemen dari total 222 kursi di dewan
rakyat, telah mengumumkan keluar dari koalisi PH.
Mahathir
sebelumnya sudah mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri. Namun, setelah
raja Malaysia mengangkatnya jadi PM sementara, Mahathir menyatakan siap kembali
menjabat secara penuh jika didukung parlemen.
Politikus
gaek itu juga sebelumnya telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua
Bersatu. Namun, pengunduran diri tersebut ditolak. (ant/dil/jpnn)