Corona Kembali Serang China

gelombang-kedua-virus-corona
Seorang tenaga medis mengumpulkan sampel untuk pengujian di komunitas Tongji di Shulan, timur laut Provinsi Jilin China. Dilaporkan sejumlah warga Shulan terpapar Virus Corona. Foto: Hector Retamal/AFP
0 Komentar

BEIJING – Belum reda di ingatan kita munculnya Virus Corona (Covid-19) di Kota Wuhan, Provinsi Hubai, China. Kini Kota Shulan, Provinsi Jilin mengalami hal yang sama. Isolasi setelah 32 warganya dinyatakan oleh wabah yang mengakibatkan kematian itu.
Sampai-sampai, Sekretaris Partai Komunis Komite Kota Shulan Li Pengfei dicopot dari jabatannya beberapa saat setelah lockdown. Wakil Wali Kota Jilin, Provinsi Jilin, Zhang Jinghui, ditunjuk menempati pos baru yang ditinggalkan Li tersebut.
Pada posisi itu. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengirimkan satu tim ke Kota Shulan untuk menangani situasi tersebut. Ini setelah Distrik Fengman, Kota Jilin, ditetapkan sebagai wilayah berisiko tinggi Covid-19 .
Dari data didapat pemerintah setempat, sebanyak 938 orang yang diduga kontak dekat dengan kasus positif berhasil dilacak dan telah diobservasi secara medis pada Minggu (17/5).
Terkait hal ini, kedutaan Besar RI di Beijing meminta warga negara Indonesia di Provinsi Jilin tetap tenang setelah Kota Shulan diisolasi akibat 29 warga setempat dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
”Pada saat ini kami telah melakukan komunikasi dengan pemerintah China. Total ada 33 WNI di Jilin. Jadi mereka tidak perlu cemas karena mereka tidak tinggal di kota itu,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
Menurut dia, para WNI tersebut juga terpantau dalam keadaan sehat dan tidak ada satu pun yang terinfeksi virus mematikan itu. KBRI juga telah mencukupi kebutuhan logistik mereka, termasuk masker dan vitamin.
”Karena setiap kampus juga selalu memberikan imbauan mengenai keadaan salah satu kota di Jilin agar berhati-hati,” imbuhnya. Sampai saat ini pula, kampus dan sekolahan lain di wilayah timur laut China itu belum ada yang buka kembali.
Sementara itu dua warga negara Indonesia yang baru sembuh dari stroke dan sedang mengandung bekerja di Makau berhasil dipulangkan ke Tanah Air melalui Hongkong.
Pemulangan tersebut melalui proses yang tidak mudah karena baik Hongkong maupun Makau sampai saat ini masih menutup perbatasan. Dua pekerja migran Indonesia, yakni Sumiyati yang baru sembuh dari stroke dan Nesa Komalasari yang tengah hamil tujuh bulan sudah sampai ke tanah air.

0 Komentar