CIREBON – Di masa pandemi Covid-19, peredaran narkoba di Kabupaten Cirebon menurun. Hal tersebut, dibababkan karena berkurangnya masyarakat yang berkumpul atau nongkrong.
Diungkap oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kasat Narkoba Kompol Sentosa Sembiring, untuk mengawasi peredaran narkoba di Kabupaten Cirebon, pihaknya sudah membentuk tim khusus satuan tugas (timsus satgas) pengawasan lapangan. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, timsus satgas turun ke lapangan memantau peredaran narkoba di wilayah hukum Polresta Cirebon.
“Timsus satgas pengawas melakukan penyelidikan ke lapangan, sejauh mana masyarakat menggunakan narkotika dan obat-obatan. Ternyata, menurun. Termasuk jumlah yang kita tangani selama pandemi Covid-19, juga ada penurunan,” ungkapnya.
Menurut kasat, penurunan peredaran narkoba di Kabupaten Cirebon juga sejalan dengan berkurangnya masyarakat yang berkumpul. Dari hasil penyelidikan di lapangan, berkurangnya masyarakat yang nongkrong dan berkumpul berdampak menurunya peredaran narkoba. Oleh karenanya, kasus yang ditangani oleh Satnarkoba Polres Kota Cirebon juga menurun.
Terbukti, dari bulan Januari sampai Mei 2020 Satnarkoba Polresta Cirebon hanya mengungkap 32 kasus. “32 kasus itu paling banyak diungkap pada Januari dan Februari. Sedangkan di masa pandemi Covid-19, kasus yang kita tangani hanya sedikit,” ujarnya.
Kasat menjelaskan, dari 32 kasus itu, di antaranya ada 7 kasus narkotika berjenis sabu-sabu dengan barang buktinya seberat 5,31 gram. Narkotika berjenis daun ganja kering ada 2 kasus dengan barang bukti seberat 71,85 gram. Sedangkan obat keras terbatas ada 23 kasus, dengan barang bukti seberat 589.426 butir.
“Paling banyak yang kita tangani kasus obat keras terbatas dengan jumlah 23 kasus dan barang buktinya 589.426 butir. Ini hasil pengungkapan selama 5 bulan ini,” pungkasnya. (cep)
Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba di Kabupaten Cirebon Menurun
