TUKDANA-Pasca lima warga asal Kecamatan Tukdana positif Covid-19, pemerintah kecematan setempat memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pantauan di lapangan, satu persatu warga dicek suhu tubuhnya saat akan masuk ke Kantor Camat Tukdana.
Camat Tukdana, H Sutedi SPd MPd mengatakan, memperketat PSBB merupakan langkah yang harus diambil pihaknya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Pengetatan PSBB, lanjutnya, bukan hanya sebatas pembatasan jam operasional minimarket, dan memperketat kendaraan luar daerah yang masuk ke wilayah Indramayu di daerah perbatasan Indramayu-Majengka tetapi juga melakukan pemantauan dan pegawasan di desa yang terdapat warga yang dinyatakan terpapar Covid-19.
“Yang jelas saat ini, muspika berusaha semaksimal mungkin melakukan pengewasan yang lebih ketat selama pelaksanaan PSBB, mengedukasi pada masyarakat agar mematuhi aturan selama PSBB,” ujarnya.
Selain itu, sambung Sutedi, bagi masyarakat Kecamatan Tukdana yang akan masuk ke kantor Camat Tukdana, harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum dapat dizinkan memasuki kantor yang dijaga anggota Satpol PP. ”Warga juga diwajibkan memakai masker,” tandasnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Tukdana, Sania (32) mengaku kaget saat dirinya tiba di kantor kecamatan harus menjalani rangkain pemeriksaan dan harus mengenakan masker.
“Kaget, biasanya kan tidak seperti ini. Tapi bagus saya tidak terlalu takut terkena corona, lebih merasa aman,” ujarnya. (oni)
Perketat PSBB, Cek Suhu Tubuh Warga
