Oleh: Putri Amelia Solihah
SEJAK virus corona masuk ke Indonesia, bukan hanya himbauan social distancing dan physical distancing saja yang menjadi kebijakan pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Pemerintah juga tidak memperbolehkan masyarakat untuk keluar rumah (stay at home), sehingga hampir seluruh aktivitas terganggu.
Bahkan kegiatan sekolah/kuliah dan bekerja harus dilakukan di rumah dengan tujuan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Berhubungan dengan adanya pandemik Covid-19 tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) membuat solusi baru pada kegiatan KKN Tematik 2020 yang dapat dilaksanakan di lingkungan masing-masing secara daring.
Program KKN Tematik 2020 ini mengusung tema “Edukasi Pencegahan Covid-19” dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Sehingga, mahasiswa tidak perlu keluar rumah dan mengalami resiko terpapar Covid-19. Diharapkan melalui kegiatan KKN Tematik ini pencegahan penularan covid-19 dapat dilaksanakan dengan baik. Seluruh kegiatan KKN Tematik Covid-19 ini merupakan bentuk program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19 dengan cara pemberian edukasi.
Saya Putri Amelia Solihah selaku penulis dan juga salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Fisika turut berkontribusi dalam kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Asep Dahliyana, M.Pd.
Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 126 jam, dimulai pada tanggal 17 Mei hingga 6 Juni 2020 yang bertempat di RT 002 RW 005 Blok Timur 1 Desa Cidulang Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka dengan melaksanakan 3 program.
Program pertama adalah pendataan penduduk terkait dengan upaya pencegahan Covid-19 yang bertujuan untuk membantu pemutakhiran data yang dibutuhkan di dalam upaya pencegahan Covid-19.
Program yang dilakukan mencakup kegiatan pendataan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan serta pendataan warga yang terdampak pandemik Covid-19 pada kondisi ekonominya pada tingkat RT dan RW. Kemudian, berdasarkan informasi hingga saat ini pada lingkungan RW 005 tidak adanya laporan warga yang positif Covid-19, dan juga meninggal akibat Covid-19.
Program kedua yaitu edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat dengan kegiatan pembuatan dan penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar RT 002 dan RW 005. Kegiatan ini menghasilkan tanggapan positif dari masyarakat yaitu masyarakat menjadi lebih taat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan ketika keluar rumah yakni dengan menggunakan masker.