Indikasi Penularan Lokal Terbantahkan

Indikasi Penularan Lokal Terbantahkan
DINKES FOR RADAR CIREBON SKRINING: Pelaksanaan tes masal di Grage Mall, Senin (29/6). Dinkes telah melakukan sedikitnya 1.089 tes swab.
0 Komentar

CIREBON – Kasus terkonfirmasi positif corona virus disease (covid-19) Kota Cirebon, sempat diduga telah terjadi transmisi lokal. Terutama pada pasien ke-14 yang mengaku tidak melakukan perjalanan ke luar kota, namun kemudian terpapar.
Indikasi adanya transmisi lokal didasari dari keterangan pasien yang mengaku tidak bepergian ke manapun dalam sepekan terakhir. Dia hanya mendatangi dua rumah sakit swasta di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Dari keterangan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mulanya menyimpulkan terjadi penularan di fasilitas kesehatan. Namun, indikasi transmisi lokal terbantahkan dari keterangan yang bersangkutan. Belakangan dia mengakui melakukan perjalanan ke Jakarta dalam 10 hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan, dr H Edy Sugiarto mengatakan, pasien positif ke-14 saat ini tidak masuk dalam kategori transmisi lokal. Setelah dilakukan kontak tracing dan observasi, pasien mengakui baru 10 hari yang lalu tiba dari DKI Jakarta. “Indikasi penularan lokal saat ini terbantahkan,” ujar Edy, kepada Radar Cirebon, Senin (29/6).
Pasien positif asal Jl KS Tubun ini sebelumnya berobat dari dua rumah sakit. Kemudian diketahui mengarah ke covid-19 setelah dilakukan rapid test dan diteruskan dengan pengambilan spesimen swab.
Edy kembali menekankan pentingnya kejujuran pasien saat berobat. Dari keterangan awal, akan sangat menentukan penentuan faktor penyebab penularan. Apakah kasus impor (imported case) atau penularan lokal.
Kemudian, kejujuran juga penting untuk tim medis dan unsur terkait lainnya dapat melakukan tracing dan penanganan yang efektif dan tepat sasaran. Yang menjadi perhatian berikutnya adalah keselamatan tenaga medis yang melakukan penanganan.
Hingga Senin, 29 Juni 2020 total kasus positif covid-19 Kota Cirebon mencapai 16 orang. Dari jumlah itu, 8 diantaranta sembuh dan 6 masih dalam perawatan. Sementaranya 2 lainnya meninggal dunia.
Kemudian, masih terdapat sedikitnya 30 orang tanpa gejala (OTG) yang saat ini masih dalam proses pemantauan. Dan terdapat 2 orang dalam pemantauan (ODP).
Penambahan dua kasus terbaru masih merupakan imported case atau kasus impor. Diduga pasien terpapar saat bepergian ke luar kota.
Kondisi ini sama dengan kasus positif covid-19 pertama, yang juga dari luar kota. Yang berbeda adalah pola penularannya.

0 Komentar