Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya menyambut baik para pelaku perikanan di Kabupaten Indramayu yang terus bersatu dan ingin memajukan Karangsong.
Menurutnya, semua pihak harus memajukan Karangsong sehingga sektor perikanan terus melaju pesat dan nelayan maupun pemerintah daerah memiliki sektor unggulan sebagai sektor pendapatan.
Edhy menambahkan, sejak diamanahkan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden RI, dirinya berkomitmen untuk pasang badan bila terjadi kriminalisasi terhadap nelayan maupun pembudidaya ikan. Namun dia juga meminta komitmen mereka untuk mematuhi aturan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Polri dan Kejaksaan, lanjut Edhy, sudah sepakat mengedepankan pembinaan terhadap nelayan maupun pembudidaya bila menemukan pelanggaran di lapangan. Pelanggaran yang dimaksud di antaranya menyoal administrasi dan zona penangkapan. Sejalan dengan diberikannya kemudahan oleh KKP, Menteri Edhy meminta komitmen para nelayan untuk tidak melanggar aturan hukum. Edhy mengaku tidak akan membela nelayan yang mencurangi aturan dan melakukan pelanggaran berat. Seperti memanipulasi ukuran kapal, jaring, penyelundupan narkoba hingga bahan peledak.
Dalam kunjungan kerjanya di Karangsong, Menteri Edhy sekaligus memberikan bantuan pinjaman modal untuk para nelayan. Dia juga mengaku akan menindaklanjuti permintaan cold storage kapasitas 1.000 ton yang diminta oleh Pemkab Indramayu, permintaan peningkatan sarana pelabuhan, hingga solusi atas pendangkalan tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan. (oet)