“Di tahun 2005, Pak Bupati Aang mengangkat saya sebagai Kasubag Pubdok di Bagian Humas Setda. Sekitar tiga tahun saya menjabat di posisi itu. saya menerima amanah itu dan berusaha menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya,” terang Agus.
Setelah berkutat di jabatan eselon IV, bapak dua anak itu lantas dipercaya sebagai Kabid Pengelolaan Pasar atau Promosi ke eselon III. Saat itu, untuk bisa promosi ke eselon III cukup sulit karena persaingan sangat ketat. Dirinya bersyukur mendapat kepercayaan untuk promosi jabatan, meski tahu jabatan yang disandangnya cukup berat.
“Saya sendiri tak menyangka akan promosi menjadi Kabid. Saya jalani dan syukuri semuanya. Banyak pengalaman yang diperoleh selama menjadi kabid,” tuturnya.
Jabatan ini hanya dilakoninya selama enam bulan lantaran dipindah menjadi Kabid Perdagangan. Sama seperti jabatan sebelumnya, di posisi ini dia hanya enam bulan saja menjabat. “Kemudian saya diangkat menjadi Kabag Humas Setda di tahun 2008. Posisi ini saya emban selama setahun karena di tahun 2009, pak bupati mempercayai seya sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata. Selama tiga tahun saya menjadi sekdis, dan selanjutnya dialihtugaskan menjadi Sekdis Koperasi dan UKM. Hanya saja di posisi ini saya menjabat cukup singkat yakni 3 bulan,” paparnya.
Di tahun 2013, dirinya menggantikan posisi almarhum Hidayat, sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan. Posisi strategis ini didudukinya hampir tujuh tahun. Tepat di bulan September mendatang, Agus akan mengakhiri pengabdiannya di pemerintahan. “Tujuh tahun saya menjadi kalaks BPBD, tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar banyak tentang apa arti pengabdian dan melayani masyarakat. Kemudian BPBD juga sejak lama sudah memiliki prinsip untuk Bersahabat dengan Bencana. Sebab, Kabupaten Kuningan rawan bencana alam seperti banjir, longsor dan kebakaran. Dan saya juga berdoa, semoga saja pengganti saya nanti jauh lebih baik lagi memimpin BPBD,” harapnya. (*)