Namanya sistem pemerintahan, lanjut dia, tentu ada sangkut pautnya dari sistem tata negara. Jika Bokor adalah simbol pemerintahan baru, maka Pandapa adalah bentuk dari tata cara pemerintahan itu sendiri. Di mana masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemimpinnya melalui seba atawa saptuan (kemudian menjadi sapton, red).
“Sama artinya Dinas Lingkungan Hidup sebagai penjaga dan perawat tata nilai yang sudah terbangun melalui simbol-simbol yang ada. Bukan berarti seluruh kebudayaan, sebab lingkungan hidup merupakan bagian kecil dari sistem kebudayaan secara universal. Saya ambil contoh, baju merupakan bagian dari kebudayaan peradaban,” ucapnya.
Ia melanjutkan, begitu juga sama artinya taman, tugu, kebersihan itu merupakan bagian kecil dari kebudayaan yang harus mendapatkan perhatian. Karena akan menunjukkan peradaban manusia pada zaman sekarang. Keindahan, Kebersihan, dan Keamanan (K-3) adalah respons manusia sekarang atas kehidupan lingkungan yang indah.
“Makanya, saya berusaha mentransformasikan pemikiran ini menjadi proses lingkungan hidup yang baik. Untuk mengejawantahkan lingkungan yang baik, membuat program namanya Kuningan Geulis. Artinya Gerakan untuk Lingkungan Indah dan Sehat (Geulis),” pungkas Wawan. (muh)
Tugu Bokor Kuningan Dipercantik

