Fahmi mengaku pasrah dengan keadaan yang dialami anak bungsunya tersebut sebagai takdir dari Allah SWT. Namun demikian, dia akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk Fathurahman bisa menjalani pengobatan dan sembuh seperti bayi lain.
“Alhamdulillah proses persalinan kemarin ada bantuan Jampersal, jadi bisa gratis. Bahkan untuk penanganan selanjutnya pun kini sedang diuruskan pembuatan BPJS oleh bidan desa. Namun saya tidak tahu kalau nanti harus menjalani perawatan di rumah sakit di Bandung atau kota lainnya,” ujar Fahmi.
Penghasilan Fahmi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di salah satu kios ayam potong di desanya hanya bisa memenuhi kebutuhan makan keluarga kecilnya. Fahmi yang kini sudah tidak punya orang tua dan tinggal menumpang di rumah bibinya sangat berharap ada bantuan dari donatur atau Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk kesembuhan anaknya tersebut.
“Saya sangat berterima kasih apabila ada bantuan dari pemerintah daerah ataupun dermawan untuk kesembuhan anak saya. Saya siap melakukan apapun untuk anak saya bisa menjalani pengobatan dan sembuh kemudian tumbuh sehat layaknya anak-anak lain,” harap Fahmi. (fik)
Lahir Cacat, RS di Kuningan Tidak Ada Fasilitas NICU

