Mengenal IPCN, Garda Terdepan Cegah Infeksi

Mengenal IPCN, Garda Terdepan Cegah Infeksi
Tim Infection Prevention Control Nurse di RSD Gunung Jati, Kamis (16/7). Foto: Apridista Siti Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

Petugas IPCN RSDGJ lainnya, Dessy Aryanti, SKp MKes mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat atas berbagai sosialisasi yang diterapkan guna pengendalian infeksi ini awalnya hanya mencapai 70 persen.
Begitu sulit, terutama pengenaan masker bagi pengunjung yang hadir. Kadang, meski telah disediakan masker di area depan pintu masuk, tetap pengunjung tak menggunakannya. Namun setelah adanya pandemi ini, masyarakat pun lebih peduli.
Bahkan kini tingkat kepatuhannya mencapai 100 persen. Mereka kini tak perlu lagi ditegur untuk mencuci tangan terlebih dahulu baik saat hendak masuk atau keluar, kemudian masker pun selalu dikenakan.
“Sebelum pandemi memang sedikit sulit menerapkan kebiasaan ini, namun setelah adanya pandemi kesadaran masyarakat meningkat. Khususnya di rumah sakit ,” tukasnya.
Ia juga menambahkan, meski rumah sakit dinilai sebagai tempat yang paling berbahaya oleh orang awam. Namun sebenarnya rumah sakit bisa dikayakan menjadi teman yang paling aman dari virus.
Pasalnya dengan mengetahui tempat mana dengan penyakit apa, dan penanganan yang sesuai, menjadi sebuah peringatan bagaimana kita harus memasuki area tersebut dan pelindung apa yang harus kita gunakan. Sehingga saat mengenakan alat pelindung yang pas tentu akan aman.
“Saat kita mengetahui daerah ini tempat penaganan virus apa kita pun tahu alat pelindung apa yang seharusnya dikenakan. Jadi sebenranya rumah sakit menjadi tempat paling aman kalau kita mengenakan alat pelindung yang sesuai,” pungkasnya. (*)

0 Komentar