“Pengendalian provinsi-provinsi lain yang berpotensi membahayakan seperti Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan dan Papua, perlu dioptimalkan agar Indonesia dapat semakin optimistis menatap ke depan,” kata dia.
Dikatakannya, upaya menghentikan pandemi tergantung dari kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
“Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol normal baru, adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien Covid-19,” terangnya.
Sementara berdasarkan data terakhir, jumlah penderita Covid-19 bertambah 1.693 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah 1.576 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, hingga Senin (20/7), pukul 12.00 WIB, pasien sembuh dari penyakit Covid-19 bertambah 1.576 orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 46.977 orang.
Sementara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat bertambah 1.693 menjadi total 88.214 kasus. Sedangkan, pasien Covid-19 meninggal tercatat bertambah 96 orang menjadi 4.239 orang.
“Gambaran penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang semakin tinggi, namun tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan distribusi jumlah kasus, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus terbanyak, yakni 361 orang dengan kasus sembuh 154 orang. Lalu Jawa Tengah dengan 354 kasus baru dan 300 orang sembuh.
“Kemudian, Jawa Timur dengan penambahan 237 kasus baru dan 475 orang sembuh, Sulawesi Selatan 125 kasus positif dan 278 sembuh, Gorontalo 105 kasus baru dan tidak ada laporan orang sembuh, Sulawesi Utara 64 kasus baru dan 39 sembuh, serta Jawa Barat dengan 60 kasus baru dan 93 sembuh,” bebernya.
Hari ini, kata dia, ada 16 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Sedangkan 7 provinsi tidak ada penambahan kasus, di antaranya adalah Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung.
Yurianto kembali mengingatkan, protokol kesehatan adalah satu-satunya pegangan yang harus dipatuhi agar masyarakat aman dari penularan Covid-19.
“Ingat, apabila kita terinfeksi di tempat bekerja akan menjadi sangat berisiko untuk keluarga yang ada di rumah. Untuk anak-anak kita, untuk orang tua, untuk saudara-saudara kita yang memiliki penyakit komorbid,” katanya.
Di sisi lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac China telah masuk ke Indonesia. Dan saat ini sedang menjalani uji klinis di Bio Farma.