Membedah Problematika Sungai Sukalila

sungai-sukalila-tercemar
Daerah Aliran Sungai Sukalila menuju kawasan muara di pesisir Kelurahan Panjunan Kota Cirebon yang mengalami pencemaran. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Kepala Bidang Operasional BBWS Cimancis, Abdul Ghoni mengungkapkan, Sungai Sukalila punya problematika sendiri. Sebab, memiliki sifat sungai intermittent, yakni ketika musim kemarau tidak ada air, bahkan banyak polusi rumah tangga, polusi industri, hingga sampah.
Hal ini berpengaruh pada tingginya sedimentasi Kali Sukalila, sehingga daya tampung sungai otomatis menjadi berkurang. “Ini harus kerja bareng, tidak bisa BBWS sendiri. Masing-masing punya komitmen kuat, pemerintah daerah, pusat, bahkan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan secara komprehensif mengingat banyak masyarakat sudah hidup mapan dan beraktivitas di sempadan sungai. Mereka mendirikan bangunan dari yang semi permanen hingga permanen.
Untuk dilakukannya normalisasi secara menyeluruh, Abdul meminta berbagi peran dengan pemda. Terutama untuk penertiban dan penanganan sosial. “Kami harap bisa difasilitasi pemda. Masyarakat juga jangan buang sampah dan limbah di situ,” tuturnya.
Dia mengakui, sejauh ini program normalisasi maupun penataan DAS Kali Sukalila bagian tengah hingga ke arah hulu memang belum ada. Pihaknya hanya mendengar informasi di bagian hilir sudah tersentuh Cipta Karya melalui Program Kotaku. “Di sini bisa bersinergi semua, bagusnya dari hilir ke hulu sekaligus, atau bertahap,” ujarnya.
Untuk ke arah itu, BBWS Cimancis menilai perlu ada MoU dengan Pemerintah Kota Cirebon, sebagai dasar pengajuan anggaran normaliasi dan penataanya. Misalnya, untuk dimasukan ke prencanaan tahun 2021 dimungkinkan, karena penyusunanya baru mau mulai.
“Biasanya kalau (penganggaran) APBN Agustus-september tahun berjalan untuk menganggarkan tahun berikutnya. Tadi dicek belum ada, baru ada kajian saja,” paparnya.
GUNDUKAN SAMPAH DAN PENCEMARAN
Selain kondisi hulu dan badan sungai yang mengalami sedimentasi, pesisir pantai yang merupakan muara Sukalila juga mengalami masalah persampahan. Terdapat gundukan sampah dan beberapa telah menjadi tanah timbul.
Pembersihan ribuan kubik sampah memakan waktu dan anggaran yang tidak sedikit. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs H Abdullah Syukur MSi menjelaskan, persoalan sampah di pesisir dan kawasan muara sungai memang cukup pelik untuk diurai. Sebab, hal ini sudah muncul sejak berpuluh tahun yang lalu.

0 Komentar