KUNINGAN – Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Majyen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengecek kesiapan tim penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kuningan, Kamis (30/7). Kesiapan itu ditandai dengan aksi simulasi tim petugas karhutla saat memadamkan kobaran api di lapangan Ciporang samping Makodim 0615 Kuningan.
Dalam simulasi, sebanyak tiga regu dengan peralatan lengkap pemadam api berjibaku menjinakkan kobaran api yang mulai membesar. Masing-masing menggunakan kendaraan dinas Damkar Kuningan, Kodim 0615/Kuningan dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan.
Adapun personel yang disiapkan yaitu TNI 400 orang, Polri 400 orang, Perhutani 50 orang, BPBD 60 orang, BTNGC 30 orang, Damkar 30 orang dan relawan 200 orang. Kemudian dipersiapkan pula pemadam portable penerangan 100 unit, pemadam pompa air penggerak dengan sepeda motor 30 unit, jet shooter, mesin senso dan alat-alat teknis pendukung pemadaman api yang lain.
“Saya saat ini berkunjung ke Kodim 0615/Kuningan, seperti dijelaskan oleh Dandim bahwa Gunung Ciremai ini tahun lalu terjadi kebakaran. Kita sebagai aparat teritorial, komando kewilayahan tentu menyiapkan segala sesuatunya,” kata Pangdam Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada awak media.
Dia menegaskan, semua pihak terkait khususnya TNI harus bisa mengantisipasi, jangan sampai kejadian tahun lalu terulang. Namun apabila kondisi alam ternyata terjadi musibah itu, maka seluruh petugas maupun peralatan telah siap terjun ke lapangan.
“Jadi kita sebisa mungkin untuk antisipasi, jangan sampai kebakaran tahun lalu terulang lagi. Oleh sebab itu, Dandim dengan Forkopimda sudah berkoordinasi dengan sebaik-baiknya. Apabila hal itu terjadi kebakaran, maka kita semuanya sudah siap baik dari personel maupun alat peralatan dan keterampilan,” ungkapnya.
Dia menyebut, bahwa tim penanganan karhutla yang terlibat khususnya TNI sudah mendapat pelatihan khusus.
“Semuanya sudah dilatihkan, itu semua untuk mengantisipasi. Apabila terjadi kebakaran, kita dengan sigap untuk bisa segera mengatasi,” tandasnya.
Tak lupa, dia berpesan agar masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Kuningan dapat menjaga alam di sekitarnya. Jangan sampai sembarangan membakar sampah, apalagi membakar lahan dan hutan.
“Alam ini sangat indah sekali, khususnya di Kuningan. Jadi harus kita jaga. Jangan sembarangan buang puntung rokok, sembarangan membuang sampah. Mari kita jaga alam, alam akan jaga kita,” pungkasnya. (fik)