CIREBON – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan telah membuka kembali sebagian penerbangan internasional sejak pekan lalu. Sebelumnya, selama enam bulan, otoritas penerbangan Arab Saudi melakukan pembatasan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal itu memberikan angin segar bagi para pengus umrah dan haji. Pemilik Biro Perjalanan Umrah dan Haji Plus Salam Tour, Dede Muharam mengatakan, adanya kelonggaran dari Pemerintah Arab Saudi memberikan secercah harapan bagi para pelaku usaha.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi juga telah sukses menggelar ibadah haji. Walaupun hanya diikuti oleh sekitar 10 ribu jamaah. Serta dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Ya kita baru mendapatkan berita bahwa mulai Januari, dibuka penerbangan internasional ke Arab Saudi. Termasuk untuk umrah,” ujar Dede, kepada Radar Cirebon, Senin (21/9).
Dede yang juga Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Barat itu berharap, bahwa rencana itu tidak menemui hambatan. Ia menilai, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, ibadah umrah bisa dilaksanakan. Sebagaimana saat pelaksanaan ibadah haji bisa dilakukan dengan aman dan tertib beberapa waktu lalu.
Dengan adanya perubahan regulasi itu, para pelaku travel haji dan umrah pun menyambutnya dengan positif. Beberapa bahkan telah menawarkan paket perjalanan umrah.
Meski belum ada konfirmasi resmi, baik dari Pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia terkait kapan ibadah umrah bisa mulai dilaksanakan. Namun begitu, dirinya optimis bahwa pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah asal indonesia bisa segera terwujud.
“Yang sudah menawarkan lagi paket umrah baru sedikit. Karena tanggal resmi penerbanganya belum ada,” pungkasnya. (awr)