“Kita bersama asosiasi juga masih menunggu hasilnya. Jadi, sekarang kita memilih tunda dulu. Sampai kondisi benar-benar sudah normal,” tandas H Urip.
Terpisah, pemilik Travel Umrah Salam Tour, Dede Muharram mengaku, pihaknya belum mengetahui terkait rincian regulasi baru yang ditetapkan, berkenaan dengan pandemi Covid-19. “Belum mendapatkan kepastian. Tapi kami akan terus melakukan update info terkini,” ungkap pria yang juga pengurus DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mengaku belum membicarakan kepada para jamaah terkait kemungkinan akan adanya biaya tambahan yang akan ditanggung jamaah karena ada sejumlah regulasi baru tersebut.
“Belum semuanya kita infokan. Karena kita juga belum mendapatkan info yang lengkap,” jelasnya.
Namun begitu, Salam Tour sendiri telah melakukan ancang-ancang jika kemudian jamaah haji dari Indonesia diperkenankan untuk berangkat menunaikan ibadah umrah. Hingga saat ini, ada 130 jamaah yang terdaftar di Salam Tour, namun tertunda keberangkatannya karena adanya pandemi Covid-19.
“Hingga saat ini, ada 130 jamaah umrah yang masih menunggu jadwal keberangkatan. Karena ada pembatasan ini, dimungkinkan di Januari nanti tak bisa berangkat semua, tapi bertahap,” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap para jamaah bisa bersabar untuk melakukan keberangkatan umrah. Dan tak lupa, Dede meminta doa agar perjlanan umrah bisa cepat terlaksana.
“Kami masih terus menunggu regulasi dari Saudi. Semoga perjalanan umrah bisa sesegera mungkin berjalan kembali,” pungkasnya. (red/awr)