Di Asia Timur, penelitian mengatakan bahwa 27% kematian terkait COVID-19 dapat dikaitkan dengan kualitas udara yang buruk.
Sementara di Eropa tercatat sebesar 19%, dan 17% di Amerika Utara.
Tim penulis penelitian tersebut menekankan bahwa tidak berarti polusi udara itu sendiri berkontribusi langsung pada kematian, tetapi bisa menjadi faktor pendamping. (der/fin)