CIREBON – Puluhan pegawai Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, berbaris di halaman lapangan parkir komplek rumah sakit milik pemerintah tersebut. Mereka menanti kedatangan rekan sejawat yang sudah dianggap sebagai pahlawan. Karena gugur saat mengemban tugas mulia menjadi tenaga kesehatan (Nakes) di masa pandemi Covid-19.
Tidak hanya pegawai, masyarakat sekitar juga banyak yang ingin melihat dari dekat kedatangan jenazah nakes terpapar Covid-19 yang meninggal dunia di RSUP Fatmawati Jakarta ini. Namun, hanya yang berkepentingan yang diizinkan masuk ke lokasi upacara penghormatan. Sehingga, banyak warga menyaksikan dari depan pagar, bahkan dari seberang jalan.
Jenazah perawat pejuang Covid-19 tersebut, tiba di halaman parkir RSDGJ, Kamis siang (5/11), sekitar pukul 13.15 WIB. Untuk dilakukan penghormatan terakhir. Bahkan, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis juga ikut memberikan penghormatan tersebut dengan hadir langsung di lokasi halaman RSDGJ.
Lantunan doa, isak tangis, dan teriakan histeris pecah saat sirine mobil ambulance pembawa jenazah dinyalakan. Sambil menaburkan bunga ke arah mobil ambulance, rekan sejawat melepas kepergian mobil ambulance hingga batas pagar luar rumah sakit. Tepat pukul 13.30 WIB mobil jenazah bertolak dari RSDGJ menuju tempat pemakamannya.
Kesedihan mendalam tersebut terbilang wajar. Sebab, selain meninggal dunia saat bertugas melawan pandemi Covid-19, almarhumah Rohaetin juga meninggal dunia saat baru beberapa hari berjuang melahirkan secara sesar, guna menyelamatkan seorang bayi yang merupakan anak ketiganya.
Seperti diketahui, perawat RSD Gunung Jati, Rohaetin AMd Kep meninggal dunia, Kamis (5/10), terkonfirmasi positif dalam kondisi hamil. Setelah menjalani operasi sesar, perawat tersebut sempat dirujuk ke RSUP Fatmawati Jakarta, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 06.00.
Direktur RSD Gunung Jati Ismail Jamaludin menjelaskan, almarhumah telah bekerja di RSD Gunung Jati Kota Cirebon sejak sekitar tahun 2015.
Almarhumah merupakan pegawai kedua yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Almarhumah dipastikan terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 20 Oktober 2020.
Sebelumnya, almarhumah dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon sejak tanggal 23 Oktober 2020. Almarhumah dalam keadaan hamil anak ketiga dan kondisi almarhumah tidak stabil, sehingga atas indikasi medis, kehamilan yang dalam kondisi matur segera diterminasi melalui operasi sesar.