Ancaman ISIS Terbukti,
Saudi Harus Waspada
Â
SAUDI – Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu. Meski tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.
Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa tentaranya berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu (11/11) lalu. “Bom itu meledak saat para konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana,” tulis ISIS dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (12/11).
Ledakan yang terjadi saat perwakilan negara asing menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I, merupakan aksi teror kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir. Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Perancis terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad. Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.
Selain insiden di atas, Kedutaan Besar Arab Saudi di Belanda diserang dengan peluru pada Kamis (12/11) pagi. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut. Kepolisian Belanda menyebutkan tidak ada penangkapan setelah gedung tersebut diserang tepat sebelum pukul 06.00 waktu setempat (05.00GMT).
Tayangan di stasiun TV Belanda memperlihatkan selongsong peluru berserakan di jalan dan lubang di jendela akibat tembakan. Juru bicara kepolisian mengatakan masih menyelidiki motif si pelaku dan belum diketahui pasti siapa dalang di balik insiden tersebut. (ant/dil/jpnn)
Â