Kemarin (31/1) adalah waktu yang telah lama ditunggu mantan siswa SMA Al Azhar Cirebon. Sudah hampir satu tahun angkatan ke-23 itu tak bertemu. Pakaian terbaik kemeja-kebaya dikenakan. Pesan-kesan dicurahkan. Melalui temu kangen alumni, tiap detik menjadi lebih berharga.
ADE GUSTIANA, CirebonSATU per satu nama mereka dipanggil. Sebagai sapa terakhir bersama pihak sekolah –melalui Kepala Sekolah Nurwahyudin SSi. Seraya memberi salam corona –mensejajarkan jari sebagai bentuk rasa hormat. Diikuti badan yang sedikit membungkuk. Dengan masker yang tak geser menutupi hidung dan mulut. Tak lupa medali kenang-kenangan ikut dikalungkan oleh kepala sekolah.
Temu alumni ini membangkitkan memori.
Mengambil tema: Meraih Masa Depan Gemilang dengan Kesungguhan dan Doa. Dilaksanakan di Patra Hotel Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon. Sebelum itu, mereka berdandan rapi. Wangi. Laki-laki mengenakan kemeja. Beberapa dibalut jas. Di antara mereka rambutnya terlihat mulai menggondrong. Tetap terlihat gagah. Perempuan tak mau kalah. Rumbai kebaya membuat semakin anggun. Dengan make-up tipis-tipis. Namun sayang sebagian wajah tetap tertutup oleh masker.
Perwakilan alumni ikut menuturkan pesan dan kesannya selama 3 tahun belajar. Satu di antaranya memori terkenang melalui rekaman video giat-giat di sekolah. Yang umumnya dilakukan rutin tiap hari. Mulai dari mereka berangkat sekolah –kakak kelas telah mengintai di gerbang. Sorot mata mereka tajam. Memperhatikan ujung sepatu hingga ujung kepala. Siswa/i tak pakai dasi langsung dihardik. Diminta untuk segera dikenakan sebelum masuk. Begitu juga dengan atribut lain. Peserta didik Al Azhar dituntun mematuhi segala tata tertib yang berlaku.
Pun bagi mereka yang terlambat datang. Silahkan berbaris dengan sendiri, di depan gerbang, didampingi seorang guru dan beberapa kakak kelas. Sambil berjanji tak akan mengulangi lagi. Bukan hanya itu. Sekolah Islam ini juga memberi sanksi Islami. Yakni dengan membaca Surah At Takatsur. Atau surat pendek lainnya. Itu, membaca Alquran, biasa dilakukan oleh sekolah yang berlokasi di Jl Setrayasa Raya, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, tersebut.
Yang juga tak bisa dilupa adalah kenangan bersama guru dan teman di kelas. Ya, di kelas yang kadang membuat bosan dan suntuk itu sebentar lagi akan terus-menerus dirindukan. Masih di video itu, tiap kegiatan tak luput dari dokumentasi. Seperti membaca Aluran sebelum pelajaran dimulai. Atau sakadar bercanda ria bersama guru juga teman sebangku.