PATROL-Penduduk di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan kabupaten di wilayahnya.
Sekarang, kerusakan akses jalan poros sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 4 meter yang menghubungkan Desa Arjasari-Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol itu makin parah.
Lantaran tak kunjung diperbaiki. Membuat aktivitas masyarakat terganggu, perekonomian terancam lumpuh. Kerusakan terparah mulai dari pintu masuk permukiman penduduk sampai jembatan perbatasan dengan Jalan Raya Arjasari-Bongas.
Apalagi jika diguyur hujan. Penuh kubangan, sulit dilalui kendaraan akibat jalan yang licin dan berlumpur.
Sangat membahayakan pengendara. Tak sedikit motor maupun mobil yang mencoba melintasi jalan yang berdampingan dengan saluran irigasi tersebut harus kandas akibat terjebak jalan berlumpur.
Kerepotan serupa juga dirasakan oleh para petani yang kesulitan menjual hasil panen mereka. Jalanan yang berlumpur menyulitkan mereka saat hendak menjual hasil tani ke luar desa.
“Bila tidak segera dilakukan perbaikan, aktivitas perekonomian warga terancam lumpuh,” ujar Maman, tokoh masyarakat Desa Arjasari, Minggu (31/1).
Dia dan warga lainnya mengaku iri dengan kecamatan tetangga, Bongas. Disana, jalan-jalan kabupaten di pelosok desa sudah mulus dicor beton. Sampai jalan yang melintasi area pemakaman umum.
Kondisi ini berbeda dengan akses jalan satu-satunya di Desa Arjasari. “Desa kami seperti dianak tirikan. Cuma punya satu jalan poros, tapi tak pernah diperhatikan,” keluhnya.
Kuwu Desa Arjasari, Jamaludin membenarkan keluhan warganya. Diapun mengaku hampir saban hari selalu di-bully masyarakatnya. Yang ngomong langsung, atau lewat medsos.
Padahal, dia sudah beribu kali menjelakan, jika jalan itu menjadi tanggung jawab Pemkab Indramayu menyusul status jalannya merupakan kategori jalan kabupaten. “Masyarakat tidak mau tahu. Jalan kabupaten rusak, Pemdes harus tanggungjawab.
Kuwu Jamaludin mengungkapkan, permohonan perbaikan jalan sudah dilayangkan sejak 2019 lalu. Berkali-kali. Pemkab pun berencana mewujudkannya pada akhir tahun 2020 kemarin. Namun karena pandemi Covid-19, batal direalisasi.
Kini memasuki tahun anggaran 2021, pihaknya meminta agar perbaikan jalan kabupaten di Desa Arjasari diprioritaskan. “Kami terus mengintensifkan komunikasi dengan dinas terkait agar perbaikan jalan kabupaten bisa segera direalisasikan, secepatnya,” pintanya. (kho)