“Kemudian untuk memperkuat peran pasar, melalui anggaran pusat dan provinsi akan meningkatkan kualitas pasar. Pada tahun ini provinsi akan merevitalisasi Pasar Kepuh, itu tidak lama sekitar bulan Mei-Juni akan dilaksanakan agar memiliki standar pasar nasional,” papar mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kuningan tersebut.
Karena itu, pihaknya berkomitmen akan terus menjaga harga pasar supaya tetap stabil. Sekaligus konsisten untuk menuntaskan persoalan kemiskinan bersama Tim Penggerak PKK, dalam rangka mendukung lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan.
“Lalu sekarang kami sedang membuat bank data, sudah rampung 90 persen dan sebentar lagi sudah bisa dilakukan pendataan. Bank data bisa bermaanfaat, sebab berisikan data mengenai jumlah UMKM, pelaku usaha, PKL dan Toserba,” ujar Uu, panggilan akrabnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal membuat e-katalog (marketplace) untuk produk UMKM. Di samping itu, Uu mengucapkan terima kasih kepada Bupati H Acep Purnama karena sangat perhatian terhadap pemulihan ekonomi masyarakat melalui program-program Diskopdagperin.
“Selain dua unit kendaraan operasional tahun ini, sebelumnya pada tahun 2018 telah memberikan satu unit mobil operasional jenis grand max. Kita akan membangun katalog lokal. Sehingga produk UMKM bisa ditujukan dan dipromosikan melalui e-katalog lokal,” terangnya. (ags)