PENULARAN virus corona mengganas di Kecamatan Bogas, Kabupaten Indramayu. Tak hanya menimpa empat orang tenaga kesehatan di UPTD Puskemas Bongas, dua hari berturut-turut juga mengakibatkan 2 warga di sana meninggal dunia. Kasus meninggal pertama adalah KUR (53) seorang guru SD asal Desa Kertamulya. Disusul NOM (59) seorang ibu rumah tangga berstatus janda warga Desa Bongas.
Informasi yang dihimpun Radar Indramayu, KUR wafat pada Selasa (15/6). Selang sehari kemudian atau Rabu (16/6) giliran NOM menghembuskan napas terakhirnya dan dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya meninggal dunia saat menjalani perawatan. Proses pemakaman dilakukan mengikuti prosedur protokol kesehatan bagi korban Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kecamatan Bongas, Iing Kuswara SSTP MSi membenarkannya. Diketahui terkonfirmasi positif, kata Iing, berdasarkan hasil tes RT-PCR diagnosis Covid-19. Keduanya juga diketahui menderita penyakit bawaan seperti jantung, diabetes dan darah tinggi. “Sakitnya sudah lama dan parah. Ketika di bawa ke RS lantas dilakukan pemeriksaan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata dia kepada Radar, Kamis (17/6).
Pasca kejadian itu, pihaknya bersama UPTD Puskesmas Satgas PPKM Mikro Desa Bongas dan Kertamulya, langsung melakukan tracing, tracking, dan testing swab PCR terhadap kontak erat.
Terhadap sebanyak 39 orang terdiri dari anak, menantu dan juga tetangga. “Kami telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau traking untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mereka yang telah diswab diminta menjalani karantina mandiri sampai hasilnya keluar,” ujarnya.
Iing Kuswara yang juga Camat Bongas ini mengajak semua pihak saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan Covid-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang. Ia juga memohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu bahu-membahu membasmi penyebaran Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pasalnya, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus melonjak. “Sampai dengan Jumat pekan lalu terdata 11 orang. 7 menjalani isolasi mandiri, 4 dirujuk ke RS. Untuk update terakhir kita belum terima laporan. Pastinya bertambah, karena ada tambahan dari anggota keluarga yang meninggal tadi yang sudah diketahui terpapar corona,” ungkapnya. (kho)