KUNINGAN– Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan kembali tinggi. Per satu hari kemarin 399 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ini menjadi kasus harian terbanyak selama pandemi Covid-19. Bahkan melewati angka kasus harian Kabupaten Cirebon yang pada 17 Juni terdapat 208 kasus.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Jumat (18/6), menuturkan, total kasus positif Covid-19 menembus angka 7.468 orang. Naik sebanyak 399 orang dari sehari sebelumnya mencapai 7.069 orang. “Dari jumlah itu, terdapat 6.090 orang dinyatakan sembuh dan 188 orang meninggal dunia. Masih terdapat 1.190 orang menjalani karantina akibat positif Covid-19,” sebutnya.
Dia menyebut, kenaikan kasus terjadi selama Mei hingga Juni 2021. Selama periode 1-31 Mei, jumlah kasus totalnya 6.079 orang. “Ada kenaikan 905 orang dalam satu bulan. Sementara bulan ini jumlah totalnya sudah 7.468 orang, kenaikan kasusnya tembus sebanyak 1.389 orang selama rentang waktu 1-18 Juni 2021,” imbuh Indra.
Sementara Kepala Bidang P2P Dinkes Kuningan dr Denny Mustafa mengatakan tingkat keterisian tempat tidur pasien di beberapa rumah sakit secara total tidak bisa dikatakan penuh. “Dari total akumulasi seluruh rumah sakit di Kuningan, tingkat keterisian tempat tidur pasien sejumlah 59 persen,” katanya.
Ia mengakui, selama satu bulan setelah libur lebaran Idul Fitri, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan. Bukan saja masyarakat umum, adapula tenaga kesehatan yang dilaporkan terjangkit virus corona. “Ya kita sebenarnya kaget juga, kalau belajar dari tahun lalu pasca lebaran, peningkatan terjadi sepekan setelahnya. Tapi tahun ini malah satu bulan setelahnya,” ujarnya.
Pihaknya menduga, peningkatan kasus Covid-19 ini disebabkan tingginya mobilitas warga saat libur lebaran. Di samping itu, tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes diduga menurun. “Masyarakat juga sepertinya sudah lelah dan jenuh dengan kondisi pandemi ini, sehingga mereka memaksakan diri beraktivitas di luar rumah tanpa melaksanakan prokes dengan benar,” katanya.
Terkait penanganan penyebaran Covid-19 yang dilakukan pemerintah, ia meyakini sudah tepat. Seperti adanya penyekatan arus mudik pada saat lebaran, sekaligus melakukan imbauan agar warga tetap melaksanakan prokes melalui kebijakan PPKM.