PEMDA di Ciayumajakuning mulai saling berkoordinasi untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19. Kalau pun harus tarik rem darurat, maka akan dilakukan secara bersamaan. Dilakukan selaras, seimbang, agar remnya tak blong.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi setelah dikonfirmasi terkait langkah koordinasi antardaerah se Wilayah III dalam mengatasi Covid-19. Agus mengatakan pihaknya sudah mengadakan koordinasi dengan Kabupaten Cirebon terkait rencana mengambil kebijakan tarik rem darurat.
“Jadi kemarin (sudah) ketemu Pak Sekda Kabupaten Cirebon dengan perwakilan sekda Kabupaten Indramayu. Secara prinsip mereka menyepakati ketentuan yang menjadi dasar penetapan di masing-masing wilayah,” ujar Agus Mulyadi, kemarin.
Rencananya, sambung Agus, dalam waktu dekat Satgas Covid-19 Kota/Kabupaten Cirebon akan menetapkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan masyaraakt dalam rangka menindaklanjuti hasil Inmendagri 13 Tahun 2021.
“Kita sudah diarahkan Pak Walikota. Narik remnya harus seimbang. Takutnya nanti remnya blong, malah nanti ngegas. Jadi kita seimbangkan nantinya. Jangan sampai nanti Tuparev PDAM ke sini sama, Tuparev PDAM ke sana beda kebijakannya,” ujar Gus Mul– sapaan akrab Agus Mulyadi.
Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di Kota Cirebon meningkat 2 kali lipat dari biasanya menjadi 77 kasus. Tentunya hal ini akan berdampak kepada fasilitas Kesehatan yang sudah meningkat menjadi hampir 90%. Untuk Intensif Care Unit (ICU) juga sudah penuh semuanya.
Hingga kemarin total ada 6.083 pasien positif di Kota Cirebon. Per kemarin, juga ada 2 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Berarti, ada 221 pasien yang meninggal dunia per kemarin. Dan 585 orang masih menjalani isolasi.
Terkait penambahan kasus, sekda menambahkan bahwa Pemkot Cirebon sudah menyiapkan skema emergency plan apabila ada kenaikan kasus yang secara mendadak. Selain itu, ICU di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati bisa ditambahkan menjadi total 20 ICU yang bisa digunakan mulai Senin (21/6).
“RSDGJ kemarin bisa menambahkan 37 kamar isolasi. Hari ini kita minta untuk menambah ICU karena 6 ruangan ICU sudah full. Ini guna mengantisipasi lonjakan kasus di Kota Cirebon. Selain itu, 105 ruangan dari 117 ruangan sudah terisi,” terang Gus Mul.