Pasutri Meninggal Terpapar Covid-19

Pasutri Meninggal Terpapar Covid-19
0 Komentar

Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Sang istri berusia 45 tahun, lebih dahulu meninggal, lalu enam hari berselang atau tepatnya pada Selasa (22/6), sang suami yang berusia 47 tahun meninggal dunia.=================CAMAT Mundu Anwar mengatakan pasutri itu tutup usia saat menjalani perawatan di RS Ciremai. “Warga Penpen. Keduanya meninggal dunia di RS Ciremai. Awalnya istri, lalu suaminya. Karena Covid-19, penguburan dengan protokol kesehatan,” terang Anwar saat dikonfirmasi Radar, kemarin.
Anwar menjelaskan, anak dari pasutri itu juga terpapar Covid-19. Dalam prosesnya, pasutri menjalani perawatan di rumah sakit, sementara anak mereka menjalani isolasi mandiri di rumah. “Diduga terpapar dari sang anak yang kerja di Puskesmas Pamengkang. Tapi memang perlu tracing lebih dalam lagi,” tutur Anwar.
Untuk kasus Covid-19 di Kecamatan Mundu, Anwar mengakui terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Saat ini kasus aktif di Kecamatan Mundu 47 kasus. Sebanyak 10 orang dirawat di rumah sakit, sisanya isolasi mandiri.
Masih kata Anwar, banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran tempat tidur di rumah sakit sudah penuh. “Hari minggu saya bawa pasien Covid-19 sekeluarga ke rumah sakit, tetapi rumah sakit sudah penuh. Terpaksa kembali lagi ke rumah untuk isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
14 HARI TUTUP
AKSES SUMBER
Sementara itu, untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Pemkab Cirebon dan Polresta Cirebon melakukan penutupan akses menuju Ibukota Sumber selama 14 hari mendatang. Penutupan dilakukan di tiap akses masuk ibukota kabupaten dari tiga titik. Akses pertama di perempatan Pasar Sumber, lalu di pertigaan Kelurahan Kenanga, dan titik terakhir di Kelurahan Babakan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono. Diterangkannya, penutupan dilakukan mulai pukul 15.30 WIB sampai 18.00 WIB. “Per hari ini (kemarin) sudah dimulai dan akan berjalan 14 hari ke depan. Penutupan ini untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan,” ujar Dadang Priyono kepada Radar.

0 Komentar