Kepala Puskesmas Mundu dr Asep Aris mengatakan ada tiga nakes yang terpapar. Karena itulah, pihaknya harus menutup pelayanan selama satu hari kemarin. “Kita minta tiga hari dilakukan lockdown, tapi dinkes hanya memberikan izin satu hari untuk dilakukan sterilisasi,” tuturnya.
Pihaknya akan kembali membuka pelayanan pada hari ini, Kamis (24/6). “Besok (hari ini, red) mulai kembali dibuka seperti biasa. Untuk hari ini (kemarin, red) pelayanan puskesmas dialihkan sementara ke Puskesmas Pamengkang,” ujarnya.
Terpisah, Camat Mundu Anwar Sadat mengatakan pada Rabu (23/6) ada dua warganya yang kembali meninggal dunia karena terpapar Covid-19. “Ada dua, satu warga Banjarwangunan usianya 49 tahun, sedangkan satunya lagi bayi baru dilahirkan warga Desa Mundu Pesisir,” ujarnya.
Untuk bayi, menurut Anwar, meninggal dunia setelah dilahirkan. “Memang saat dilahirkan bayi tersebut sudah meninggal, karena sang ibu saat melahirkan tengah dalam kondisi positif Covid-19,” tuturnya.
Menurut Anwar, ibu bayi dalam kondisi selamat dan masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Waled. “Ibunya yang terpapar covid masih dalam perawatan di ruang isolasi. Yang meninggal sudah dimakamkan semua hari ini (kemarin, red), tentunya menggunakan prokes,” pungkas Anwar.
Sementara itu Wabup Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan saat ini kondisi rumah sakit di Kabupaten Cirebon penuh. Masyarakat diminta untuk menjaga protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sekarang rumah sakit banyak yang penuh. Maka yang sehat harus dijaga kondisinya jangan sampai sakit. Tetap terapkan protokol kesehatan. Di wilayah kita sekarang ada 35 kecamatan yang masuk zona merah. Semua pihak harus ikut dalam upaya menekan potensi penyebaran Covid-19,” kata wabup. (dri/den)