RS Stop Terima Pasien Covid-19

RS Stop Terima Pasien Covid-19
0 Komentar

Melonjaknya pasien Covid-19 membuat ruangan di sejumlah rumah sakit penuh. RSUD Waled misalnya, memutuskan menghentikan sementara penerimaan pasien Covid-19. Sementara di RSUD Arjawinangun, hingga sore kemarin tersisa 6 bed atau 6 tempat tidur untuk pasien Covid-19.==================KEPALA Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Waled dr Yadi Supriyadi membenarkan adanya lonjakan pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir ini. Pihaknya pun untuk sementara aktu menghentikan penerimaan pasien rujukan Covid-19. “Sekarang ruang isolasi sudah cukup penuh. Demi menjaga keamanan, baik pasien maupun perawat atau tenaga kesehatan, maka untuk sementara kita hentikan dulu penerimaan pasien rujukan Covid-19,” kata Yadi, kemarin.
Ia mengatakan pihaknya menerapkan sistem buka tutup ruang isolasi Covid-19 setiap jam 12 siang. Itu artinya pasien masuk dan keluar setiap jam 12 siang. Dengan system ini, ketika ada pasien gejala umum yang masuk ruang IGD lalu diperiksa ternyata Covid-19, maka akan dirawat sementara di ruang IGD sampai jam 12 siang. “Jadi dilayani di IGD. Nanti setelah pasien Covid-19 di ruang isolasi pulang, baru pasien di IGD bisa masuk ruang isolasi,” jelasnya.
Kamis pagi kemarin, sambung Yadi, sudah ada 15 pasien umum yang terdapat Covid-19 dan menunggu di ruang IGD. “Pagi ada 15 pasien, lalu pada jam 12 siang sudah masuk ruang isolasi 7 orang. Sehingga yang masih tersisa di ruang IGD 5 lima pasien lagi,” tuturnya.
Pihaknya meminta pasien rujukan Covid-19 untuk dibawa ke rumah sakit lain. “Karena kalau pun dibawa ke Waled, kita sudah penuh. Saat ini RS Waled memiliki 99 tempat tidur untuk ruang isolasi Covid-19. Dan 99 bed ini sudah terisi penuh semua. Bahkan itu tadi, masih ada yang berada di IGD,” bebernya.
Pun harus kembali menerima pasien rujukan Covid-19,  Yadi mengatakan pihaknya akan menerima pasien dengan gejala berat. “Permenkes terbaru demikian, bahwa yang bisa dirawat di rumah sakit yakni pasien covid dengan gejala berat. Untuk tanpa gejala dan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.
Terpisah, Direktur RSUD Arjawinangun dr Bambang Sumardi MARS mengatakan kondisi rumah sakit yang dipimpinnya juga sudah penuh. Namun demikian, kata Bambang, ada penurunan keterisian dibandingkan sehari sebelumnya.

0 Komentar