Krisis Ruangan, Krisis Nakes

Krisis Ruangan, Krisis Nakes
0 Komentar

Tak hanya krisis ruangan, rumah sakit juga krisis tenaga kesehatan (nakes). Banyak yang terpapar Covid-19. Dari tiga rumah sakit milik pemerintah serta puskesmas di Cirebon, jumlahnya hampir 100 orang. Di RSUD Waled ada 31 nakes positif Covid-19, RSUD Arjawinangun 39, RSD Gunung Jati 24 orang. Juga 5 nakes dari sejumlah puskesmas di Kota Cirebon. Ada yang isolasi di rumah sakit, ada yang isolasi mandiri di rumah.======================RSUD Arjawinangun kewalahan menangani pasien Covid-19. Selain karena adanya lonjakan kasus yang membuat kapasitas ruang isolasi menipis, juga karena krisis nakes. Per kemarin ada 39 nakes terpapar Covid-19.
Data itu disampaikan Direktur RSUD Arjawinangun dr Bambang Sumardi MARS. Dari 39 tenaga kesehatan tersebut, 9 di antaranya dokter. “Sebagian (nakes, red) menjalani isolasi di rumah sakit, sebagian isolasi mandiri di rumah. Kondisi ini tentu membuat kita kewalahan karena banyak nakes terpapar,” ujar Bambang kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dijelaskan, dokter yang terpapar paling banyak adalah dokter yang ada di IGD. Totalnya 6 orang. Selain itu ada dokter spesialis jiwa dan dokter gigi. Kabar terkahir, kata Bambang, ada 7 tenaga kesehatan dari instalasi bedah central yang terkonfirmasi positif dan akan melakukan penutupan selama tiga hari kedepan. “Saya dihubungi kepala instalasi bedah central, mengatakan ada 7 nakes yang positif,” imbuhnya.
Kondisi tersebut membuat pihak rumah sakit kewalahan. Pelayanan terhambat. Untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya membuat skema menggabungkan  dokter jaga IGD dan dokter ruangan agar pelayanan tetap berjalan. “Dokter jaga kan ada tiga, ada dokter jaga IGD, ICU, dan ruangan. Ini kita gabungkan agar pelayanan bisa tetap berjalan,” bebernya.
Sebagian dokter tersebut, menurut Bambang, terpapar di rumah sakit, di mana salah satu dokter intensif yang datang dari luar kota melakukan kontak dengan dokter lainnya di IGD. Belakangan diketahui jika dokter intensif tersebut terpapar Covid-19 sehingga membuat dokter yang lain terpapar. “Pelayanan tidak kita tutup, masih tetap berjalan dengan skema yang kita buat. Meskipun saat ini kondisinya banyak nakes yang terpapar,” jelasnya.

0 Komentar