RENCANA pemasangan tenda darurat di Hotel Ono’s hingga kemarin belum terlaksana. Padahal lebih dari 20 pasien waiting list untuk bisa diisolasi di hotel yang berlokasi di Jalan Siliwangi tersebut. Semua kamar/bed juga penuh.
Mendirikan tenda darurat di Hotel Ono’s sudah jadi wacana sejak pekan lalu. Dipertegas oleh pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes pada Jumat (25/6). “Sekarang statusnya kalau saya pribadi mengerikan. Keterisian rumah sakit penuh semua,” ujar Edy.
Rencana dua tenda darurat akan dipasang di halaman belakang hotel. Dikatakan, jika tenda itu sudah berdiri, artinya Hotel Ono’s memiliki 120 bed atau kapasitas tempat tidur pasien. Otomatis tenaga medis juga akan bertambah. Sejauh ini yang telah diterapkan adalah hanya ada 6 perawat dan 1 dokter yang berjaga selama 24 jam.
Tak hanya antrean di Hotel Ono’s. Waiting list juga terjadi di rumah sakit. Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan Pemkot Cirebon bakal menjadikan RSD Gunung Jati sebagai RS Khusus Covid-19. Prosesnya dilakukan bertahap.
Kata sekda, itu sesuai arahan dari Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis. Tempat tidur lantai 2 IGD RS Gunung Jati juga bertambah. Saat ini yang akan dilakukan adalah penambahan tenaga medis.
Jika keadaan tak kunjung membaik, katanya, Hotel Ono’s hanya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala ringan. Sedang orang tanpa gejala (OTG) dibolehkan untuk isolasi mandiri di rumah.
Hingga kemarin jumlah pasien isolasi di Kota Cirebon mencapai 1.023 jiwa dengan penambahan terakhir sebanyak 72 jiwa. Agus Mulyadi mengungkapkan, secara keselurahan tingkat keterisian rumah sakit ataupun Bed Occupacy Rate (BOR) Kota Cirebon sudah mencapai 89% yang mengartikan hampir seluruh rumah sakit sudah penuh.
“Kalau kita lihat di RSD Gunung Jati saja itu sudah 95%. Itu masih kita dorong dengan pembukaan beberapa tempat tidur baru. Ini juga ada dampak dari penutupan RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun, terutama ruangan IGD-nya,” ujar sekda.
Rencananya pemkot akan terus menambah tempat tidur di RSDGJ karena dinilai sebagai RS Rujukan Provinsi Jawa Barat. Padahal, pemkot sudah melakukan penambahan 20 tempat tidur, namun tetap penuh. Hingga pemkot menambah lagi kemarin (28/6) sebanyak 44 tempat tidur di Teratai Lantai 4 yang sudah bisa dioperasikan.