Sehari, 17 Pasien Covid di RSDGJ Wafat

Sehari, 17 Pasien Covid di RSDGJ Wafat
0 Komentar

RW JUGA KELIMPUNGAN
Sementara itu, hingga kemarin jumlah pasien Covid-19 masih tinggi, membuat tingkat keterisian rumah sakit semakin mengkhawatirkan. Sementara untuk bisa mengatasi persoalan di tingkat bawah, RW tak disokong anggaran dari Pemkot Cirebon. Isolasi bisa dipusatkan di Baperkam. Namun untuk swadaya dana, mereka angkat tangan.
“Jangankan swadaya, untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak ada,” ujar Ketua RW 17 Kriyan Barat, Pegambiran, Lemahwungkuk, Bambang Jumantra, kemarin. Karena sudah bukan jadi rahasia umum. Sokongan dana itu masih sebatas harapan.
Di RW setempat, ada 4 pasien yang isolasi mandiri di rumah. Kata Bambang, kondisi rumah mereka cukup mendukung untuk isolasi. Namun yang jadi khawatir adalah ketika jumlah pasien membeludak. Langkah antisipasi perlu dilakukan. Sedini mungkin. “Karena sekarang kan cepat banget ya penularannya,” khawatirnya.
Apalagi tak semua warga memiliki rumah yang layak untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Soal tempat isolasi, RW 17 Kriyan Barat telah menyiapkan 2 Baperkam. Tiap Baperkam kira-kira mampu menampung 10 pasien. Namun yang jadi dilema kembali ke persoalan dana.
Ditegaskan Bambang, warganya tak memungkinkan untuk melakukan urunan. Karena ekonomi sedang sulit. “Mau uang dari mana. Karena untuk membangun dapur umum perlu dana,” tukasnya.
Namun itu direncanakan dicarikan jalan keluar. Karena bukan hanya RW tersebut yang merasa khawatir. Rencananya, waktu dekat semua RW di Pegambiran akan bertemu. Memusyawarahkan bersama pihak kelurahan dan puskesmas. “Tinggal menyeragamkan waktu bersama RW. Kalau dengan puskesmas dan kelurahan sudah siap,” jelasnya.
Bambang menyarankan agar ada rumah sakit khusus untuk Covid-19. Dan juga RS khusus non Covid-19. Bukan tanpa sebab. Dia khawatir ketika dalam kondisi darurat pasien non Covid-19 justru jadi korban. Tak tertangani. Karena alasan semua RS penuh karena Covid-19. “Karena penyakit serius bukan hanya Covid-19. Soalnya kemarin kejadian, pasien umum ada yang meninggal di perjalanan karena RS pada penuh,” sesal Bambang.
Bambang meminta Pemkot Cirebon mempertimbangkan keluhan tersebut. juga menyoal persiapan dapur umum yang harus diperhitungkan. Sama halnya yang dikatakan Ketua RW 08 Merbabu Asih, Larangan, Harjamukti, Agus Supriono. Meski hingga kemarin, kata Agus, tak ada pasien yang isolasi mandiri di rumah. “Yang isolasi mandiri di rumah sudah pada sembuh. Sekarang pasien ada yang di Hotel Ono’s, kemudian RS Medika,” terangnya.

0 Komentar