Pemakaman ini, sempat cukup membuat keluarga kesulitan. Sebab, tenaga kesehatan juga belum pernah menangani pasien covid-19 yang meninggal di rumah. Kristo berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Terutama terkait penularan Covid-19 yang sedemikian dahsyatnya. Bahkan rumah sakit sudah tidak sanggup menangani banyaknya pasien yang berdatangan. Sampai saat ini, ayahnya, Komar yang berusia 86 tahun masih drop. Dia pun memohon doa untuk kepulihannya. (*)