Sementara itu, Ketersediaan alat Viral Transport Medium (VTM) untuk test PCR semakin mengkhawatirkan. Khususnya di UPT Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon. Bahkan saat ini mencapai habis sepenuhnya. Hal ini tentunya akan berdampak kepada pelayanan tracing dan juga pemeriksaan di puskesmas yang ada di Kota Cirebon.
“Kalau kita juga ada rencana ditambah 1.000 tes kit. Cuma 1.000 itu juga kalau banyak permintaan juga sebentar. Kita cuma bisa lakukan tracing dengan skala prioritas. Kita batasi misal yang jarang ketemu itu tidak usah, kita pilah-pilah. Karena sarana belum ada. Susah kalau mau masal,” jelas Laelan
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Katibi MKM juga mengungkapkan belakangan ini persediaan VTM sudah habis total. Hal ini disebabkan Kota Cirebon belum mengambil kembali persediaan dari UPT Farmasi Provinsi Jawa Barat dengan alas an lockdown.
“Kita kosong karena pas mau mengambil ke Bandung langsung lockdown. Selain itu ada faktor peningkatan permintaan selepas lebaran kemarin. Jadi banyak masyarakat yang datang minta antigen dan PCR,” ungkap Katibi.
Selain itu juga, kondisi tes kit antigen Covid-19 juga semakin menipis. Berdasarkan data per kemarin (2/7) jumlah tes antigen di UPT Farmasi Kota Cirebon mencapai 904. tes kit. Tentunya kondisi ini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya kasus di Kota Cirebon dan sekitarnya terus meningkat.
Sejauh ini, VTM dan antigen digunakan 22 puskesmas di Kota Cirebon. Sehingga, kondisi di UPT Farmasi sendiri sudah habis total. Hanya tinggal yang berada di Puskesmas-puskesmas di Kota Cirebon. “Kita masih belum lakukan evaluasi. Tapi sementara di UPT Farmasi kosong. Kalau puskesmas juga habis biasanya minjam puskesmas lain,” jelas Katibi.
Katibi juga meminta masyarakat untuk bersabar dengan kondisi puskesmas yang seringkali tutup akibat tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19. “Kami harap masyarakat bisa bersabar karena kita mengutamakan SDM yang ada. Mereka sudah lelah dan terpapar Covid-19. Mohon pengeritannya jangan langsung marah- marah,” pinta Katibi.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Alkes, Kefarmasian dan Makanan Minuman Dinkes Kota Cirebon Narliani Siti Mariyam BSc SAP MM mengatkan pihaknya telah melakukan pengajuan kepada pihak Provinsi Jawa Barat melalui UPT Farmasi dan kepada BNPB Pusat untuk menambah total 10.000 VTM dan antigen.