Kolaps, Pemkot Mulai Data Stok Oksigen

0 Komentar

KASUS Covid-19 di Cirebon dan sekitarnya masih terus mengalami peningkatan. Kondisi itu membuat rumah sakit yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon mulai kolaps. Bahkan di RSUD Waled sampai kemarin masih belum menerima pasien Covid-19.
Ya, sudah hampir tiga pekan ini RSUD Waled belum bisa menerima pasien Covid-19. Semua ruang isolasi penuh. Pihak manajemen menargetkan akhir pekan ini baru bisa menerima lagi pasien rujukan Covid-19 dengan catatan ruang isolasi tambahan yang sedang dibangun segera tuntas.
Wakil Direktur RSUD Waled Zaenal Abidin mengakui pihaknya masih belum bisa menerima pasien rujukan Covid-19 karena ruang isolasi dalam kondisi penuh.  “Kalau kita tetap menerima pasien rujukan Covid-19, maka maka akan sangat riskan. Gak mungkin kita tempatkan di ruang perawatan umum,” tuturnya, kemarin.
Pihaknya saat ini tengah melakukan penambahan ruangan isolasi. “Sudah beberapa hari tengah dikerjakan pembuatan penambahan ruang isolasi. Kita targetkan akhir pekan ini penambahan ruang isolasi sudah bisa dipergunakan. Dari rencana 30 bed penambahan, tetapi karena kondisi darurat dan dibutuhkan secepatnya, kita sementara 16 bed dulu,” ujarnya.
Terkait dengan tenaga kesehatan RSUD Waled yang terpapar Covid-19, Zaenal mengatakan nakes yang terpapar semakin banyak. “Ada penambahan lagi nakes yang terpapar Covid-19. sekarang menjadi 37 nakes yang terpapar. Mohon doanya agar semua segera pulih kembali,” pinta Zaenal.
Terpisah, Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan fasilitas kesehatan di hilir sudah tidak bisa menampung dan mulai kolaps. “RSDGJ sebagai RS pemerintah dan rujukan sudah diperintahkan untuk tetap melayani dengan kondisi apapun. Sehingga konsekuensinya di IGD ada antrian, tetapi kemudian sudah terurai lagi. Karena IGD terpadu lantai 2 sudah bisa dioperasionalkan. Memang bukan ruang perawatan, tapi setidaknya ada pengawasan lebih tinggi dari tenaga medis,” terang sekda, kemarin.
“Kalau kita sebut serangan ya dari wilayah-wilayah sekitar memang tinggi. Terakhir Indramayu masuk juga. Kita akan potret data yang ada. Data-data pasien yang masuk ke IGD dan tempat perawatan, yang meninggal dan darimana saja. Nanti dua minggu terakhir itu dijadikan bahan koordinasi dengan wilayah sekitar,” lanjut sekda.

0 Komentar