PELAKSANAAN PPKM DARURAT
Sementara itu, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH mengungkapkan pihaknya bersama jajaran Forkopimda Kota Cirebon tidak menginginkan PPKM Darurat diperpanjang. Sehingga, kesediaan masyarakat untuk menjalankan aturan selama PPKM Darurat sangatlah dibutuhkan. “Kita tengah berupaya menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon. Jangan sampai setelah 20 Juli nanti angka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon justru masih tinggi. Nauzubillahminzalik,” ungkap Azis.
Karenanya, Azis memohon keikhlasan kepada masyarakat Kota Cirebon untuk bisa mematuhi semua aturan selama pelaksanaan PPKM Darurat. “Keberhasilan pelaksanaan PPKM Darurat ini hanya dua. Kepatuhan masyarakat untuk menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan serta menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan menegaskan pihaknya mendukung penuh Pemkot Kota Cirebon dalam menjalankan PPKM Darurat. “Semaksimal mungkin kita berupaya untuk meminimalkan pergerakan masyarakat. Pagi, siang, sore dan malam, kita minimalkan pergerakan. Baik pergerakan masyarakat di dalam Kota Cirebon maupun masyarakat dari luar yang akan masuk ke Kota Cirebon,” tandasnya.
Imron juga menjelaskan bahwa banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mulai kelelahan dan terpapar Covid-19. “Semakin banyak pula nakes yang akhirnya ikut terpapar Covid-19. Bahkan bukan hanya nakes, anggota saya juga banyak yang terpapar Covid-19,” terang kapolres.
Karena itu dia mengimbau agar masyarakat di rumah saja. “Lebih aman di rumah. Ini dikarenakan penyebaran Covid-19 masih tinggi. Kepada petugas juga diminta bisa bertindak tegas namun dengan tetap mengutamakan sapa, salam, dan santun,” tutup kapolres. (jerrell)