Sebagai solusi, sebenarnya masyarakat Tionghoa menawarkan opsi untuk menggunakan Hotel Omega sebagai tempat untuk isolasi Covid-19 di samping Hotel Ono’s di Jalan Siliwangi. Namun, Pemkot Cirebon melihat bahwa Hotel Omega sudah lama tk digunakan sehingga membutuhkan waktu. “Kita sekarang memang butuh yang sudah tersedia. Kalau Hotel Omega pastinya butuh waktu untuk perbaikan sarana dan prasarananya,” tambah Gus Mul.
Hingga akhirnya, Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan SH SIK MH memberikan masukan untuk membantu dengan mengoperasionalkan Hotel Langensari yang sebelumnya pernah digunakan Pemda Kota Cirebon sebagai tempat isolasi Covid-19 di Kota Cirebon. Namun hal tersebut ternyata baru sebatas asumsi dan usulan.
“Ini asumsinya, Langensari sekarang sudah digunakan untuk umum. Misal dananya bisa dicover pengusaha. Itu kami sangat terbantu. Karena sekarang yang dibutuhkan adalah tempat isolasi. Kita juga minta dukungan teman-teman semua,” terang sekda.
Pemkot Cirebon juga menerima logistik petugas yang sudah diserahkan kepada petugas kecamatan, penggali kubur, hingga petugas operasi. Diharapkan juga ke depannya, agar semua kalangan membantu penanganan Covid-19.
53 KASUS BARU, 2 MENINGGAL
Sehari kemarin, pasien isolasi di Kota Cirebon bertambah 53 orang. Seluruhnya menjadi 1.605 positif aktif. Juga bertambah 2 orang yang meninggal dunia. Menjadi 295 pasien yang meninggal karena Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, penambahan kasus tertinggi terjadi pada 4 Juli yakni sebanyak 199 orang. Kemudian kesembuhan tertinggi pada pada 8 Juli, sebanyak 132 pasien. Sedangkan kematian tertinggi terjadi pada tanggal 6 Juli, sebanyak 10 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Edi Sugianto MKes menyebut fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Cirebon sudah kolaps. Selama Juni-Juli, ada lebih dari 182 nakes positif di RSD Gunung Jati. Sementara ada 38 nakes positif di puskesmas.
Dinkes akan berkoordinasi dengan pihak RST Ciremai untuk recovery pelayanan IGD khusus pasien Covid-19. Dikatakan Edi, hingga saat ini virus varian baru jenis Delta dan Lamda belum terdeteksi masuk Kota Cirebon. Delta adalah virus dari India. Sedangkan Lamda dari Peru. “Alhamdulillah, kedua virus ini belum dan jangan sampai masuk Kota Cirebon. Tapi untuk virus Delta sudah masuk Kuningan,” ucapnya. (ade/jerrell)