Jerit PPKM Darurat: Ditutup, Pengendara Merana

Jerit PPKM Darurat: Ditutup, Pengendara Merana
0 Komentar

PENERAPAN PPKM Darurat di Kota Cirebon menjadi bahan “gunjingan” masyarakat. Semua ditutup total. Yang paling disorot adalah Kedawung dan Krucuk. Dua jalur utama tersebut selalu menimbulkan kepadatan kendaraan. Para pengendara pun merana. Harus pintar cari jalan lain.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon di Bundaran Krucuk, kepadatan kendaraan terjadi mulai pagi hari. Mengular hingga ke depan Mitra 10, Tangkil, Kabupaten Cirebon. Itu terjadi karena ada pemeriksaan kendaraan. Pengendara yang tak sabar, terutama roda dua, langsung mengarahkan motornya ke gang-gang di sekitar lokasi itu dan keluar di Jalan Diponegoro Kesenden.
Selain itu juga, antrean kendaraan tersebut cukup panjang kurang lebih mencapai 2 kilometer, karena tingginya volume arus lalulintas yang mengarah ke dalam kota. Bahkan ada yang mengaku bahwa perjalanan dari Gunungjati menuju Krucuk bisa 1 jam. “Jauh Mas, ya sekitar 2 Km ada. Mungkin perjalanan dari sini (Gunungjati) sampai Krucuk sekitar satu jam baru nyampe,” kata  Satriyano, warga Jatimerta.
Sementara itu, mulai kemarin kendaraan yang keluar dari exit tol Ciperna dan mengarah ke Kota Cirebon diputar balik di Pos Penutupan Jalan Penggung. Kendaraan hanya diperkenankan melintas dari arah Katiasa ke Penggung lalu ke arah Ciperna. Sementara kendaraan truk maupun minibus yang keluar dari exit Tol Ciperna diputar balik untuk masuk kembali ke tol.
Pihak Polres Cirebon Kota mengungkapkan bahwa yang diizinkan masuk ke Kota Cirebon adalah mereka yang memiliki syarat yang ditentukan. Yakni kartu vaksinasi Covid-19 ataupun surat bebas Covid-19 berupa hasil tes swab antigen maupun PCR.
Sementara pada malam hari, beredar video yang menyebutkan bahwa titik penyekatan di Krucuk jebol. Video tersebut beredar di grup WhatsApp maupun beragam platform medsos lainnya. Adapun titik penyekatan disebutkan jebol sekitar pukul 20.00 WIB atau saat warga mayoritas pulang kerja.
Terkait kejadian itu, Kasatlantas Polres Cirebon Kota AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan titik penyekatan bukan jebol, tetapi memang dibuka oleh petugas. “Itu bukan jebol, tapi dibuka petugas,” kata kasatlantas kepada Radar Cirebon.

0 Komentar