Terkait bansos, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong. “Karena itu bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri. Gotong royong masyarakat dibutuhkan,” jelasnya
Muhadjir meminta masyarakat bisa memupuk kesadaran untuk saling jaga dan membantu. “Misalnya sedekah masker. Karena bagaimana pun masyarakat di bawah, masker barang adalah yang mahal. Karena itu, dibutuhkan kesadaran untuk saling membantu,” pungkasnya.
POSITIF COVID TAMBAH 54.000
Kemarin, kasus harian Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Orang yang positif corona bertambah 54.000. Sehingga total kasus aktif Covid-19 menjadi 504.915 kasus. Sementara untuk kasus sembuh sebanyak 28.079 orang. Dan untuk kasus meninggal ada tambahan sebanyak 1.205 orang.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif Covid-19 tercatat 2.780.803 orang. Untuk kasus sembuh menjadi 2.204.491 orang. Sedangkan kasus meninggal mencapai 71.397 orang. Sementara itu, untuk kasus suspek Covid-19, ada 226.551 orang. Untuk kapasitas pemeriksaan spesimen per hari ini sebanyak 258.532 spesimen.
Penambahan paling banyak berasal dari DKI Jakarta (12.415). Diikuti Jawa Barat (10.730), Jawa Timur (7.832), Jawa Tengah (4.188), Banten (3.680), Kalimantan Timur (1.724) dan DI Yogyakarta (1.661). Sementara penambahan kasus sembuh Covid-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta (8.448). Disusul Jawa Barat (7.339), Jawa Tengah (2.653), Jawa Timur (2.226), dan DI Yogyakarta (1.235).
Data akumulatif menunjukkan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta (727.016). Kemudian, Jawa Barat (499.416), Jawa Tengah (311.409), Jawa Timur (226.522), Kalimantan Timur (93.383) dan DI Yogyakarta (87.442). Sedangkan jumlah kasus sembuh Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta (603.992). Lalu, Jawa Barat (381.417), Jawa Tengah (240.495), Jawa Timur (173.009) dan Kalimantan Timur (77.102).
WALIKOTA PILIH PIKIRKAN PENANGANAN
Terpisah, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH menanggapi perpanjangan PPKM Darurat. Menurut Azis, sejauh ini pihaknya hanya memikirkan dan utamakan penanganan.
“Kita sudah tidak memfikirkan kondisi perpanjangan lagi. Yang kita harus pikirkan dan utamakan adalah bagaimana memanfaatkan siswa waktu sampai tanggal 20 Juli 2021 untuk membuat Kota Cirebon kembali hijau lagi. Ataupun minimal kuning. Jangan menyoal diperpanjang atau tidak,” ungkap Azis.
Ia juga meminta semua pihak menyalurkan energinya sampai tanggal 20 Juli untuk menghijaukan Kota Cirebon. “Abis tanggal 20 baru tanyakan lagi ke saya sebagai kepala daerah. Kalau hijau juga kita akan ada keberanian menyampaikn ke provinsi untuk PPKM Darurat selanjutnya bisa diminimalkan ataupun dicabut. Jangan harap saaat zona hitam itu kita tidak lanjutkan PPKM Darurat,” terang walikota.