Lima kabupaten/kota itu adalah Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep. Untuk kabupaten/kota di PPKM level 4, capaian testing dinilai sudah cukup bagus. Namun perlu ditingkatkan. Terutama pada akhir pekan dan hari libur.
“Secara nasional, jumlah testing nasional meningkat. Tetapi capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 adalah masih rendah. Terutama 3 hari terakhir yang terus mengalami penurunan,” paparnya.
Tes Covid-19 terhadap suspek dan kontak erat perlu terus ditingkatkan. Ini bertujuan untuk menemukan kasus serta menurunkan positivity rate. Kontak erat perlu pula segera ditemukan supaya penanganan dilakukan dengan lebih cepat, mencegah penularan virus Corona lebih lanjut.
“Seluruh kabupaten/kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat. Karena rasio pemeriksaan kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yakni kurang dari 5 kontak erat per minggu. Sementara target yang diharapkan adalah lebih dari 9 kontak erat per minggu,” tutup Nadia.
Diektahui, virus corona varian delta sangat ganas. Sifat penularannya pun lebih cepat dari varian lainnya. Masyarakat diminta tetap waspada dan selalu disiplin protokol kesehatan.
“Karena sifat virus delta variant ini, akan kelihatan 2 minggu sampai 3 minggu. Jadi memang sudah waktunya mereka mulai menurun. Namun, kita tetap waspada ,” ujar Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (21/7).
Meski sudah ada penuruan tingkat keterisian rumah sakit di sejumlah daerah, pemerintah tak mau buru-buru mencabut PPKM level 4. Ada beberapa daerah yang mengalami perbaikan selama PPKM darurat sejak 3-20 Juli. Namun, pemerintah tetap berhati-hati agar kondisi yang mulai membaik ini tidak menjadi buruk. “Mohon kesabaran semua pihak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menerapkan PPKM darurat mulai 3-20 Juli 2021 untuk menekan laju penyebaran virus corona. PPKM darurat itu kemudian diperpanjang dengan istilah yang diubah menjadi PPKM Level 3-4 hingga 25 Juli 2021. (rh/fin)