Meskipun kasus menurun dalam penerapan PPKM Darurat, Edy meminta agar terus waspada terhadap bahaya Covid-19. Apalagi belakangan ini untuk klaster keluarga menjadi dominan dan kluster yang patut diwaspadai. Sehingga, penerapan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.
“Kasus mulai menurun. Tapi kewaspadaan harus tinggi. Ini bukan berarti dilonggarkan. Kita harus 3T dan 1L terus. Putus mata rantai. Terapkan herd immunity. Lakukan dengan massif, terstruktur, dan sistematik,” terang Edy.
Sementara itu, Pelaksanaan PPKM Darurat resmi diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dengan mengganti nama menjadi PPKM Level 3-4. Namun, sejauh ini pelaksanaannya di Kota Cirebon ternyata masih belum membuahkan hasil.
Berdasarkan pemantauan Radar Cirebon sejak 19 Juli 2021, sejumlah jalan raya yang dahulunya disekat oleh Pemda Kota Cirebon akhirnya dibuka. Bahkan, beberapa pengendara mencoba membuka secara sendiri barrier yang ada di tengah jalan. Bahkan kejadian tersebut masih terjadi hingga kemarin (21/7).
Misal saja pada Jalan Kedawung arah Tuparev, para pengendara diperkenankan masuk ke Kota Cirebon tanpa menggunakan kartu vaksin ataupun hasil swab antigen. Petugas yang berjaga juga membuka pintu masuk secara serentak setelah pengendara dinilai padat. Sementara arah ke Jalan By Pass terdapat masyarakat yang mencoba untuk membuka barrier yang telah dipasang.
Sementara di Jalan Cideng dari arah Jalan By Pass kembali dibuka dan terdapat pak ogah yang menjaga dan membantu untuk kendaraan melintas dari Jalan Cideng ke Jalan By Pass. Bahkan dari arah By Pass juga bisa masuk ke Jalan Cideng menuju ke Kota Cirebon. Sementara Jalan Pemuda arah dari By Pass masih ditutup total baik dari perempatan maupun tikungan dari Makorem 063/SGJ.
Hal serupa juga ditemui di Jalan Rajawali Raya dan Jalan Ciremai Raya yang masih ditutup. Bahkan Jalan Rajawali Raya kedua jalurnya masih ditutup. Sehingga, banyak pengendara yang mencoba melanggar dengan melawan arus dari arah By Pass menuju ke Rajawali Raya.
Namun, berbeda dengan Pos Penyekatan Krucuk. Ketika dilintasi, bahkan tidak ada petugas yang berjaga di pos tersebut. Hanya terdapat rambu-rambu penyekatan yang terpasang. Serta, pengendara dibelokkan semua ke Jalan Diponegoro karena arah Jalan Siliwangi ditutup. Selain itu, putaran depan Gedung Negara arah ke Jalan Diponegoro juga ditutup sebagian, hanya motor yang bisa masuk.