Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta pemerintah daerah untuk tidak lengah dalam menyikapi penurunan level atau pelonggaran PPKM di wilayahnya masing-masing. “Penerapan protokol kesehatan 5M, kemudian 3T atau testing, tracing, dan treatment, serta vaksinasi cakupan tinggi harus tetap dipertahankan,” kata Tito Karnavian.
Tito menjelaskan pelonggaran PPKM di beberapa daerah yang turun dari Level 4 menjadi Level 3, harus tetap disertai ketaatan terhadap prosedur yang sudah dibuat. Seperti, taat mengirimkan laporan hasil penerapan PPKM berskala level tiap pekannya. Hal tersebut kata Tito tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35, 36 dan 37 Tahun 2021.
“Termasuk, perbaikan data terkait Covid-19 ini. Jangan sampai data kita tidak sinkron atau input yang terlambat. Kalau data dibiarkan terus tak sama atau tidak sinkron, ini kan bahaya. Pengambilan keputusan kita harus berdasarkan data. Dan, ini yang kita tambahkan dalam Inmendagri ini,” ungkapnya.
Data jumlah kasus Covid-19 di Indonesia memang menjadi sorotan. Pada Juli 2021 Koalisi Warga untuk LaporCovid-19 mengungkap perbedaan jumlah kematian terkait Covid-19 yang dilaporkan setiap harinya oleh pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. (jerrell)