Saat seseorang beranjak remaja, mereka dipersilahkan meminum kopi. Namun, terdapat risiko meningkatnya tekanan darah sesaat pada seseorang yang mengonsumsi kopi.
Kondisi ini, kata dia, seringkali menjadi acuan seseorang untuk mengatakan bahwa anak-anak jangan diperkenalkan dulu herbal.
Tetapi, tubuh bayi tidak dapat menanganinya dengan mudah, dan jumlah yang lebih kecil dapat mempengaruhi fungsinya. Bayi mungkin bereaksi terhadap kafein dengan bertindak gelisah, cemas hingga bahkan mungkin mengalami gejala seperti kolik.
Baca Juga:Pentingnya Protein Hewani Untuk Cegah StuntingJangan Salah Diet Tetap Butuh Konsumsi Lemak
Kopi tidak mencegah ataupun menyembuhkan kejang pada bayi. Bahkan pemberian kopi pada anak sebaiknya tidak Anda lakukan.
Menurut para ahli, anak sebenarnya baru boleh minum kopi jika usianya sudah menginjak 18 tahun ke atas.(*).