2. Jiwanya masih tergantung
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar.” (HR. Ibnu Majah) [ No. 2413 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
3. Pahalanya diambil untuk membayarkan hutangnya
Dari Ibnu Umar ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dan dirham tidak berguna lagi.” ( HR. Ibnu Majah ) [ No. 2414 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
Doa pelunas hutang
Untuk itu, agar kalian tidak menanggung dosa seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa doa pelunas hutang yang bisa kalian lafalkan supaya dimudahkan perkara melunasi hutangnya oleh Allah SWT.
Baca Juga:NEWS! Gempa Bumi Berkekuatan M 7,8 Guncang Turki, 3 WNI Jadi Korban Luka-LukaNikmat dan Menyehatkan, Ini 5 Manfaat Minum Teh Secara Rutin
Doa pelunas hutang pertama ini diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib
“Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka”
“Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.”
Artinya: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR Dawud).
Dan doa pelunas hutang yang terakhir ini Rasulullah SAW ajarkan kepada Abu Umamah.
“Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka”