“Masih ada kendala, nelayan kami hampir 95 persennya punya sangkutan sama pihak ketiga, sehingga susah masuk TPI,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak. Sebab, utang para nelayan ini jumlahnya cukup besar, mencapai puluhan juta rupiah.
Uang tersebut dipergunakan untuk perbaikan perahu, membeli alat tangkap baru maupun mencukupi kebutuhan hidup selama musim paceklik.
Baca Juga:DP4 Pemilu 2024 di Indramayu Capai 1,4 Juta Pemilih, Bertambah Dibanding Pemilu 2019Teken Perkin, 110 SD dan 40 SMP di Cirebon Jadi Sekolah Unggulan 2023
“Makanya sekarang nelayan kami semangat melaut setelah harga rajungan naik supaya bisa nafkahi keluarga dan melunasi hutang,” tandasnya. (kho)