YOGYAKARTA, RADARCIREBON.ID – Sebuah video yang memperlihatkan aksi klitih yang kembali beraksi di titik nol Kilometer, Yogyakarta.
Aksi klitih yang diduga berada di titik nol tersebut memperlihatkan aksi sekelompok anak muda yang melakukan pembacokan dengan menggunakan celurit.
Nampak jelas terekal dari sebuah kamera Handphone miliki salah satu warga di sana.
Baca Juga:5 Surat Al Quran Penenang Hati yang Mampu Hilangkan Rasa Gelisah dan ResahEfektif Redakan Batuk, Berikut 5 Herbal Batuk Berdahak yang Bisa Diracik di Rumah
Aksi tersebut diunggah ke akun Twitter @Mas Kikiz atau @RezkyRamadhanz dan viral di berbagai platform media sosial.
Iki Jogja, Kolombia po Guatemala?? 😤😤😤https://t.co/hyoyaeT7Bf
— Mas Kikiz ☘️ (@RezkyRamadhanz) February 7, 2023
“Iki Jogja, Kolombia po Guatemala??” isi caption dari postingan miliknya.
Dalam video tersebut, jelas lokasinya berada di titik nol kilometer Yogyakarta, tampak dua orang remaja menggunakan motor matic warna merah yang berboncengan.
Yang dibonceng menggunakan celana pendek mengayunkan celuritnya 2 kali mengenai kepala pengendara lain.
Korban, pembonceng sepeda motor yang terkena bacokan tersebut langsung lari meninggalkan sepeda motornya dan teman yang memboncengnya.
Melihat korban di depannya terjatuh, dua pengendara sepeda motor matic tersebut berputar kembali dan mengayunkan celuritnya kembali.
Di belakangnya, terlihat pengendara ojek online yang diam hanya melihat dan melintasinya dengan menghindar.
Hingga artikel ini diterbitkan, postingan tersebut telah mencapai 623,8 ribu tayangan dan 1.947 komentar di Twitter.
Baca Juga:Umumkan Kolaborasi dengan Anime, Overwatch 2 x One Punch Man5 Tempat Investasi Emas Digital yang Aman dan Terpercaya
Komentar Pengguna Twitter Terkait klitih di Yogkarta Tersebut
Dikutip dari kolom komentar dengan nama akun @Johan ari Nirmana menuliskan pendapatnya.
“100 meter dr rmh gubernur, 10 meter dr istana presiden, 500 meter dr polresta, cctv dmn2. Klo sampe gak ketangkep jg, mending ganti semua anggota polresta Yk deh…” tulisnya.
Komentar lain datang dari pengguna akun Twitter dengan nama @stefanaezer yang berkomentar berikut:
“Amit-amit ya Allah, aku nek nganter-nganterin nasi kadang sampe jam 1 malam lewat 0km ? kok Jogja ratau berubah, ora sabar aku nunggu ganti gubernur”
Lalu ada juga komen dari penggguna @Shikitaka2.