Jelang Pemilu, Pemuda Majalengka harus Pintar Memilih dan Pandai Memilah

Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Kecamatan Maja melaksanakan agenda edukasi politik
EDUKASI POLITIK: Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Kecamatan Maja melaksanakan agenda edukasi politik, Minggu malam (12/1)./BAEHAQ/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

“Oleh karenanya, menjelang Pemilu 2024, peran pemuda sangat penting dalam mengkawal Demokrasi,” ucapnya.

Bendahara Umum DPD KNPI Majalengka, Didin mengatakan bahwa dalam menciptakan dan meningkatkan marwah atau citra dari suatu organisasi merupakan peran pengurus dalam organisasi itu sendiri.

“Peran ketua, bendahara dan bagian lainnya haruslah saling berkesinambungan untuk menciptakan suatu dampak positif dari masyarakat didaerahnya.” jelasnya.

Baca Juga:Kerusakan Jalan Menuju Objek Wisata Talaga Pancar Tanggung Jawab Pemilik Lahan  Akses Jalan Menuju Pesantren Raudlatul Mubtadiin Terancam Putus, Ajukan Perbaikan ke BBWS Belum Ada Respons  

Sementara itu, pegiat pemilu Andi Suhandi MAP mengatakan hadirnya pemuda yang berkompeten mampu memberikan edukasi politik kepada masyarakat untuk membangun demokrasi menjelang pemilu.

“Berdasarkan Undang-undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009 untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional diperlukan pemuda yang berakhlak mulia, tangguh, cerdas, mandiri dan professional,” tandasnya.

Camat Kecamatan Maja Doni Fardiandyah SSTP juga menyampaikan pentingnya para pemuda mempunyai semangat dan loyalitas dalam menjalankan organisasi dengan memunculkan rasa cinta terhadap daerah domisilinya.

“Karena upaya ini sebagai sumbangsih dalam membangun Maja yang berawal dari kita dan menghasilkan karya yang nyata untuk membangun Kecamatan Maja,” katanya.

Kemudia Ketua KIPP Majalengka sekaligus Demisioner KNPI Kecamatan Maja, Hamzah Badrutamam SPd menambahkan, pentingnya membentuk pengurus yang kritis dan berintegritas. Pemuda jangan pernah mau cari aman dan nyaman. Tapi pemuda yang harus terus berjuang mendekati bahaya.

“Oleh karen itu saya berharap para pemuda tidak terbawa arus politik karena sekarang politik identitas sangat kental diusung kubu parpol masing-masing. Melalui kegiatan ini pemuda dapat menyadari posisi mereka sehingga tidak terbawa arus politik tersebut,” katanya.

Masih kata Hamzah, peran pemuda seharusnya lebih aktif jangan sampai pemuda pasif dalam politik, dan tidak boleh apatis.

Baca Juga:Bupati Orang Pertama yang Di-coklit, Jumlah Hak Pilih di Majalengka Diperkirakan Mencapai 1 Jutaan  Jika Sistem Proporsional Tertutup, Banyak Bacaleg di Majalengka Mundur  

“Pemuda mau tidak mau harus ikut serta dalam pesta demokrasi ini seperti datang ke TPS untuk memberikan suaranya yang akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa,” pungkasnya. (bae)

 

0 Komentar